Satuan Karya Ulama Golkar dukung Airlangga gantikan Setya Novanto
Selain itu, mereka ingin agar Setya Novanto yang saat ini sedang tersandung dalam kasus dugaan korupsi e-KTP, untuk segara mundur dari kursi jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
Satuan Karya Ulama DPP Partai Golkar secara tegas memberikan dukungan terhadap calon Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Dukungan diberikan mengingat derasnya desakan Munaslub digelar untuk mencari pengganti Setya Novanto yang menjadi tahanan Komisi Pemberantasan korupsi (KPK) atas dugaan keterlibatan dalam kasus korupsi e-KTP.
"Dewan Pimpinan Pusat Satuan Karya Ulama Indonesia mendukung sepenuhnya dan mencalonkan Saudara Airlangga Hartarto sebagai ketua umum DPP Partai Golkar," kata Ketua Satkar Ulama DPP Partai Golkar Muhammad Ali Yahya di kediaman Airlangga, Jakarta Selatan, Rabu (6/12).
Selain itu, mereka ingin agar Setya Novanto yang saat ini sedang tersandung dalam kasus dugaan korupsi e-KTP, untuk segara mundur dari kursi jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Menurutnya, jika Setnov tak mundur dari kursi jabatannya, itu akan mempengaruhi pada eksistensi dan elektabilitas Partai Golkar dalam menghadapi Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019.
"Dewan Pimpinan Pusat Satuan Karya Ulama Indonesia sebagai Organisasi Kemasyarakatan Karya dan Kekaryaan yang didirikan oleh Partai Golkar memohon keikhlasan Bapak Setya Novanto, Ketua Umum DPP Partai Golkar 2016-2019 untuk legowo dan secara terhormat dapat mengundurkan diri dari jabatan sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar masa bakti 2016-2019," ujarnya.
Yahya menambahkan bahwa berdasarkan Pasal 32 ayat 3 Anggaran Dasar Partai Golkar hasil Munaslub Partai Golkar 2016 di Denpasar Bali menyatakan bahwa Munaslub merupakan forum tertinggi sebagai cara melakukan pergantian posisi ketua umum. Maka dari itu, mereka mendukung pergantian ketua umum yang sesuai aturan yaitu lewat Munaslub.
Sementara itu, Airlangga Hartarto menuturkan bahwa selain Satkar Ulama yang memberikan dukungan terhadap dirinya, sudah ada lima organisasi sayap Partai Golkar yang memberikan dukungan terhadap dirinya.
"Jadi mungkin 90 persen pengurus DPD tingkat satu, tingkat dua Golkar itu menjadi anggota daripada ormas-ormas Partai Golkar, dengan demikian ini kan sudah dilengkapi baik dari Soksi, dari Kosgoro, MKGR, Majelis Dakwah Islamiyah, kemudian Himpunan Wanita Karya dan yang baru saja memberikan dukungan adalah Satkar Ulama," ujar Airlangga di tempat yang sama.
Dengan adanya enam dukungan, lanjut Airlangga, yang sudah diberikan dari organisasi sayap Partai Golkar, ini menjadi bekal yang lengkap jelang Munaslub. "Tadi 31 DPD tingkat I sudah menemui dan menyerahkan surat kepada DPP dan DPP direncanakan untuk mengadakan pleno pada hari Senin nanti," ucapnya.
"Tentunya pleno hari Senin nanti akan menentukan jadwal Munas dan mudah-mudahan jadwal Munas itu bisa diagendakan pada minggu ketiga bulan Desember," tambahnya.
Terkait adanya pesaing lain dalam pencalonan Ketua Umum Partai Golkar yaitu Titiek Soeharto dan Idrus Marham. Dirinya mengatakan bahwa itu sudah menjadi hak dari mereka. Sebab, itu menjadi hak setiap kader asal dapat memenuhi persyaratan.
"Ya artinya dalam Munas luar biasa kan, setiap kader-kader terbaik Partai Golkar itu bisa maju. Dengan persyaratan tertentu. Kalau persaingan dalam kancah politik suatu hal yang biasanya iya. Saya juga sudah komunikasi ya," katanya.