SBY: Sebelum Pak Jokowi blusukan kami lebih dulu blusukan
Dalam sambutannya SBY sempat bercerita pengalamannya berkunjung ke daerah dan bertemu masyarakat tidak mampu. Dia bahkan mengklaim lebih dahulu melakukan blusukan daripada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menjadi pembicara di acara Seminar Nasional Hari Perempuan Internasional 2018 yang diadakan oleh Fraksi Partai Demokrat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (19/3). Dalam sambutannya SBY sempat bercerita pengalamannya berkunjung ke daerah dan bertemu masyarakat tidak mampu. Dia bahkan mengklaim lebih dahulu melakukan blusukan daripada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ketika 10 tahun emban amanat rakyat, saya dan teman-teman sering kunjung ke daerah di seluruh Indonesia. Termasuk komunitas tidak mampu dan masyarakat miskin. Sebelum Pak Jokowi blusukan kami lebih dulu blusukan lihat kondisi nyata," kata SBY, Senin (19/3).
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana hubungan Budi Djiwandono dengan Prabowo Subianto? Budi adalah anak dari Joseph Sudrajad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo. Sang ibu merupakan kakak dari Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Prabowo Subianto mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi? Saat ini, Prabowo menjabat Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.
Dia sedikit bercerita, bahwa dia banyak bertemu dengan masyarakat di daerah terutama perempuan dan anak-anak yang mengalami kesulitan dan kemiskinan. Sehingga, sebagai pimpinan negara dia langsung membuat rangkaian kebijakan yang fokus untuk mengatasi masalah tersebut.
"Kami menginisiasi munculnya sejumlah kebijakan dan program tujuannya mengurangi kemiskinan. Semua bertujuan menurunkan kemiskinan dan taraf hidup rakyat. Hasilnya nyata," ungkapnya.
Ketua Umum Partai Demokrat ini pun membeberkan apa yang telah dia lakukan ketika berusaha mengurangi kemiskinan. Mulai dari pemberian usaha mikro hingga fasilitas kesehatan.
"Ini dari esensi kebijakan dan program pengurangan kemiskinan kita membangun kekuatan dan kemampuan akhirnya bisa mengatasi persoalan-persoalan yang dihadapi komunitas miskin," ucapnya.
"Kita kasih kailnya bukan ikannya. Kita berikan kesehatan, usaha mikro," tandasnya.
(mdk/bal)