Sebelum kiai sepakat, Khofifah tak berani umumkan nama cawagub
Kendati belum mengumumkan calon pendampingnya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018, Khofifah Indar Parawansa telah menerima sejumlah dukungan. Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu pun mengapresiasi mulai munculnya banyak dukungan dari masyarakat.
Kendati belum mengumumkan calon pendampingnya dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018, Khofifah Indar Parawansa telah menerima sejumlah dukungan. Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu pun mengapresiasi mulai munculnya banyak dukungan dari masyarakat.
"Kalau yang di Surabaya, saya memberikan apresiasi kepada masyarakat yang ternyata memberikan support yang luar biasa kepada saya. Insya Allah ini kesempatan ketiga saya," kata Khofifah di Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (12/11).
Sebelumnya, ratusan pendukung Khofifah dari berbagai daerah di Jawa Timur mulai merapatkan barisan, Minggu (12/11). Para perwakilan tim relawan berkumpul di Ponpes Amanatul Ummah Surabaya, Jalan Siwalankerto dengan mendeklarasikan 'Sahabat Khofifah untuk Jawa Timur'.
Para Sahabat Khofifah ini memiliki dua tugas utama, yakni memenangkan Menteri Sosial itu di Pilgub Jawa Timur 2018. "Tugas Sahabat Khofifah, (selanjutnya) mensosialisasikan fardu ain memenangkan Ibu Khofifah," tegas tuan rumah acara, KH Asep Saifuddin Chalim, Minggu (12/11).
Tugas keduanya, menyosialisasikan bahwa Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur netral di hajatan lima tahunan ini.
Kiai Asep yang juga juru bicara tim 9 pimpinan KH Salahuddin Wahid (Gus Sholah) ini juga menegaskan, deklarasi yang digelar para Sahabat Khofifah di pondok pesantrennya itu sebagai langkah awal koordinasi.
Sahabat Khofifah se-Jawa Timur yang hadir di acara deklarasi tersebut di antaranya, dari Surabaya, Lamongan, Bojonegoro, Ponorogo, dan beberapa daerah lainnya. Tiap daerah mengirim 20 perwakilan. Khofifah yang tengah melakukan kunjungan kerja di Jawa Timur, tidak hadir di acara tersebut.
Khofifah sendiri di Kota Malang juga mengatakan, selangkah lagi akan mengumumkan pendamping dan pencalonannya dalam Pemilihan gubernur Jawa Timur. Namun, pihaknya meminta waktu untuk komunikasi dengan para pemimpin partai pengusung guna membicarakan calon pendampingnya.
Kata Khofifah, sudah muncul dua nama yang sedang digodok yang akan mendampinginya. Tetapi pihaknya tidak berhak dan tidak akan mengumumkan nama-nama itu, sebelum disepakati bersama-sama oleh para partai pengusung.
"Saya tidak punya hak untuk mengumumkan dua nama itu. Sudah memang mengerucut pada dua nama. Sekarang sedang dikomunikasikan, dimusyawarahkan dengan partai-partai pengusung. Mudah-mudahan dalam waktu dekat semua segera mufakat bulat. Setelah itu baru kita men-declare," jelas Khofifah.
Tim sembilan pimpinan KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah telah melakukan penyaringan 10 bakal calon wakil yang akan dipasangkan dengan Khofifah. Dari nama-nama yang dijaring, mengerucut dua nama yang hingga saat ini masih dirahasiakan oleh para kiai pendukung Khofifah.
Namun 'berseliweran' dua nama dimaksud adalah putra Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Bupati Trenggalek Emil Dardak. Selain itu juga muncul nama Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni.