Sekjen Gerindra: Kami harus hitung betul supaya Pemilu 2019 bisa ganti presiden
Muzani menilai PKS dan PAN secara lisan sepakat jika Prabowo Subianto yang didukung sebagai calon presiden. Soal pendampingnya menyusul.
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Amanat Nasional (PAN) sampai saat ini belum mendeklarasikan koalisi Pilpres 2019 bersama Gerindra. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani menilai hal ini wajar. PKS dan PAN juga berkaca pada Pilpres 2014 lalu, yang mana Ketum Gerindra Prabowo Subianto tumbang melawan Joko Widodo (Jokowi).
"Kita harus punya kalkulasi lebih matang, kita punya pengalaman di 2014. Kita kan kekuatan kita terbatas, resources kita terbatas, jadi kita harus hitung betul supaya Pemilu 2019 ini bisa membawa perubahan, bisa mengganti presiden bisa mengalahkan incumbent. Jadi itu perlu waktu, perlu kesabaran, perlu kecermatan, perlu kematangan hitungan," kata Muzani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (16/7).
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang dikatakan Nasaruddin Umar untuk Prabowo-Gibran? Nasaruddin seraya berdoa agar Indonesia dapat semakin jaya di kepemimpinan paslon nomor urut 02 itu."Saya, Nasaruddin Umar, Imam Besar Masjid Istiqlal dan Rektor Universitas PTIQ Jakarta, mengucapkan selamat kepada Bapak H. Prabowo Subianto dan Bapak Gibran Rakabuming Raka atas terpilihnya sebagai presiden RI dan wakil presiden RI pada periode yang akan datang," kata Nasaruddin, Kamis (21/3). "Semoga Allah memberkati kita semuanya dan semoga bangsa Indonesia insyaAllah semakin jaya di bawah kepemimpinan Bapak," sambungnya.
Petinggi PAN, PKS dan Gerindra sendiri beberapa hari lalu telah melakukan pertemuan di kediaman Prabowo Subianto Kertanegara, Jakarta. Menurut Muzani, ketiganya sudah memiliki pandangan sama tentang masalah bangsa dan negara.
Seperti utang yang melambung dan ekonomi yang sulit. Gerindra, PKS dan PAN pun sepakat kerumitan hidup bangsa yang berat bisa diatasi jika ada persatuan dan kesatuan di antara kaum yang memiliki kepedulian.
"Termasuk partai-partai dan tokoh tokoh (PKS PAN) yang memiliki kepedulian ini. Dan mereka sepakat bahwa kita harus saling mengokohkan komunikasi dan terus mengadakan silaturahmi. Dan kita harus mulai mengerucut pada pembicaraan soal presiden dan wakil presiden," tutur Muzani.
Dengan kesamaan pandangan tentang masalah bangsa, lanjut Muzani, PKS dan PAN secara lisan sepakat jika Prabowo Subianto yang didukung sebagai calon presiden. Soal pendampingnya menyusul.
"Sebagai presiden mereka secara lisan memang sepakat kalau Pak Prabowo Presidennya, calonnya. Wakil presiden kan memang kita sudah tahu semua memang belum ada kesepakatan," terangnya.
Muzani menjelaskan, visi untuk mengatasi permasalahan bangsa sudah sama. Namun, belum ada keputusan resmi mengusung Prabowo sebagai sebagai formula politik koalisi.
"Bahwa kesepakatan diskusi itu belum menghasilkan sebagai sebuah formula politik iya, tapi omongan itu sebagai sebuah dasar bagi perbaikan bangsa, iya," tutup Wakil ketua MPR ini.
(mdk/cob)