Sekjen PDIP: Prabowo Pemimpin yang Tidak Paham Sejarah
PDI Perjuangan menyelenggarakan rapat konsolidasi pemenangan Pilpres dan Pileg di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (24/11). Di hadapan para kader banteng, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung capres nomor urut 02, Prabowo Subianto yang ahistoris terkait Palestina.
PDI Perjuangan menyelenggarakan rapat konsolidasi pemenangan Pilpres dan Pileg di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Sabtu (24/11). Di hadapan para kader banteng, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyinggung capres nomor urut 02, Prabowo Subianto yang ahistoris terkait Palestina.
Hal itu terkait pernyataan Prabowo yang bersikap tidak mempermasalahkan politik luar negeri Australia, yang berencana memindahkan kedutaan besar dari Tel Aviv ke Yerusalem. Hasto mengatakan Jawa Barat menjadi saksi sejarah saat Bung Karno memperjuangkan kemerdekaan bangsa-bangsa di dunia melalui Konferensi Asia Afrika.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
"Dengan demikian ketika Prabowo bersikap tak peduli ketika pemerintah Australia mau memindahkan kedubes dari Tel Aviv ke Jerusalem ini adalah pemimpin yang tidak paham sejarah saudara-saudara sekalian," ujar Hasto.
Sekretaris Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf itu kembali menegaskan, bahwa sikap Indonesia, sejak zaman Bung Karno sampai Joko Widodo, menolak keras penjajahan Israel atas Palestina. Hasto menyebut perjuangan Prabowo berbeda dengan Jokowi dan PDIP.
"Padahal tahun 55 saja Bung Karno meminta Palestina itu telah dalam konferensi itu karena kemerdekaan itu hak bangsa Palestina, kita anti penjajahan, kita anti imperialisme kita anti kolonialisme, itu sikap kita," imbuhnya.
Dia mencontohkan, salah satu ketegasan Bung Karno adalah menolak mengikuti olimpiade karena Israel menjadi delegasi.
Selain itu, Hasto juga menyinggung kubu Prabowo yang menggelorakan kembali zaman Orde Baru Presiden Soeharto. Hal itu sebelumnya diungkit oleh Ketua Dewan Pertimbangan Partai Berkarya Titiek Hediati Haryadi alias Titiek Soeharto, yang ingin kembali ke zaman Orba.
"Ini api sejarah kalau menggelorakan sejarah yang dilihat api sejarah kepeloporannya jangan belum-belum bicara mendatangkan orde baru rindu pak Harto datang lagi, apa yang dirindukan? korupsinya? kolusinya? nepotismenya? Apakah itu yang dirindukan menimba rakyatnya sendiri, apakah itu yang dirindukan? kemudian membagi kekayaan negara untuk kroninya termasuk keluarganya apa itu yang dirindukan?," katanya.
Baca juga:
Sekjen PPP: Prabowo Berpikir dengan Model 'out of date diplomacy'
Djoko Santoso Bela Prabowo: Saya Tidak Memimpikan Pemuda Kita Jadi Ojol
Djoko Santoso Sebut Pemilik Genderuwo yang Menekan Elite Mau Dukung Prabowo
Ditanya Lumbung Suara di Pilpres 2019, Ini Jawaban Prabowo
Prabowo Pastikan Bakal Kampanye ke Papua
Kubu Jokowi Soal Kesulitan Dana Kampanye: Prabowo-Sandi kan Orang Tajir