Sekjen PDIP sebut pemimpin yang dimaksud SBY adalah Jokowi
Hasto menilai, jika ada wacana lahirnya poros ketiga dari Demokrat, hal yang sah-sah saja. Namun, dirinya mengingatkan dukungan rakyat ke Jokowi menguat. Sehingga hanya akan ada dua pasangan calon pada pesta demokrasi tahun depan.
Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sempat menyampaikan akan memunculkan Capres dan Cawapres dari tokoh baru yang sesuai dengan keinginan rakyat. SBY menyatakan, pemimpin baru itu amanah dan memikirkan kepentingan rakyat.
Menanggapi pernyataan tersebut, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, apa yang disampaikan SBY bermakna untuk menjadikan Joko Widodo sebagai presiden kembali di 2019.
-
Apa yang disita dari Hasto Kristiyanto oleh penyidik KPK? Handphone Hasto disita dari tangan asistennya, Kusnadi bersamaan dengan sebuah buku catatan dan ATM dan sebuah kunci rumah.
-
Kenapa Hasto Kristiyanto melaporkan penyidik KPK ke Dewas KPK dan Komnas HAM? Dia menceritakan sempat terjadi cekcok dengan penyidik gara-gara handphonenya disita dari tangan asistennya. Pun pada saat pemeriksaan itu juga belum memasuki pokok perkara.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Bagaimana hubungan Budi Djiwandono dengan Prabowo Subianto? Budi adalah anak dari Joseph Sudrajad Djiwandono dan Biantiningsih Miderawati Djojohadikusumo. Sang ibu merupakan kakak dari Prabowo Subianto.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Apa yang dikatakan Habiburokhman tentang hubungan Jokowi dan PDIP? Habiburokhman menyebut, sejumlah orang yang kalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah move on, usai pesta demokrasi tersebut dianggap berakhir. "Mungkin dari 100 persen sudah 60 persen orang move on. Kemudian juga tahapan kedua hari ke hari misalnya adanya statement dukungan, statement selamat dari kepala-kepala negara penting di dunia itu mungkin membuat sekitar 80 persen orang move on. Terakhir penetapan KPU kemarin mungkin sudah 95 persen orang move on," jelasnya.
"Maksudnya kan Presiden dilantik lagi, semangat baru. Kan setiap lima tahun kita kan memang selalu (ada pelantikan). Undang-undang, konstitusi mengizinkan seorang Presiden menjabat dua kali. Dan dari pengalaman Pak Presiden SBY sendiri, tentu saja beliau juga memahami, kalau pemerintahan dijalankan berkesinambungan, konsistensi itu kan bagus," katanya di kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (24/4).
Meski demikian, dia menuturkan, partainya tetap membuka dialog bagi Demokrat. Sehingga, setajam apapun perbedaan politik, tak menjadi masalah.
Hasto menilai, jika ada wacana lahirnya poros ketiga dari Demokrat, hal yang sah-sah saja. Namun, dirinya mengingatkan dukungan rakyat ke Jokowi menguat. Sehingga hanya akan ada dua pasangan calon pada pesta demokrasi tahun depan.
"Tentu saja berbagai manuver politik sah-sah saja dilakukan, tetapi rakyat kan sudah memberikan dukungan yang cukup kuat kepada Pak Jokowi. Kami meyakini bahwa pada akhirnya memang akan ada dua pasangan calon. Tapi PDI Perjuangan sebagai pengusung utama bersama partai politik lainnya siap mencermati seluruh dinamika politik yang ada. Mau ada dua pasangan calon, tiga pasangan calon, itu hal yang sehat dalam demokrasi," tutupnya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/fik)