'Selebaran meninggalnya Jokowi bisa saja dibuat timses sendiri'
Jokowi dinilai supaya dikesankan teraniaya seolah diserang.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Zaki Mubarak berpendapat kampanye hitam tulisan seolah-olah Jokowi meninggal yang sempat beredar di media sosial mungkin saja ditulis oleh tim suksesnya sendiri. Menurutnya, sejak awal sudah terbentuk desain dari tim Jokowi supaya dikesankan teraniaya seolah diserang.
"Bisa ditafsirkan dilakukan oleh tim sukses Jokowi sendiri. Ini bukan tanpa dasar," ujar Zaki Mubarak dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (12/5).
Zaki menambahkan, maka dari itu sampai keluarlah istilah 'aku rapopo'. Dari segi itu, muncullah kecurigaan bahwa sebenarnya serangan palsu itu didesain sendiri supaya Jokowi mendapat simpati masyarakat.
"Budaya politik kita masih seperti itu. Siapa yang dizalimi, selaku teraniaya, mendapat simpati dan dukungan dari masyarakat," katanya.
Dia mengatakan sasaran dari pencitraan palsu adalah masyarakat menengah ke bawah dan pedesaan yang pengalaman politiknya tidak tinggi. "Di desa, kampung ada kesan yang kuat dalam masyarakat bahwa Jokowi dizalimi, disakiti. Jokowi membaca itu sehingga bermain pencitraan palsu seolah disudutkan," katanya.
Sementara bagi masyarakat perkotaan pencitraan dizalimi tidak efektif. Hal itu karena orang dengan mudah bisa mengakses berbagai macam informasi dari media massa.
"Sebaiknya di negara demokrasi modern tidak lagi bermain pencitraan palsu demi meraup suara dalam Pilpres nanti. Alangkah baiknya setiap kandidat beradu gagasan, visi-misi untuk membangun negeri ini ke arah yang lebih baik," katanya.
Seperti diketahui, dalam iklan berjudul 'rest in peace' itu, Jokowi dituliskan telah meninggal dunia pada tanggal 4 Mei 2014 pukul 15.30 WIB. Sang pembuat iklan juga menuliskan nama Ir. Hambertus Joko Widodo dan Oey Hong Liong.
"Telah meninggal dunia dengan tenang pada hari Minggu, 4 Mei 2014 pukul 15:30 WIB, suami, ayah dan capres kami satu-satunya."
"Jenazah akan disemayamkan di kantor PDIP Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan dan akan dikremasi pada hari Selasa, 6 Mei 2014."
Nama sang istri, Iriana Widodo juga tak lepas dari iklan tersebut. Termasuk Megawati Soekarnoputri sebagai pihak yang ikut berduka cita.
Jokowi yang menanggapi tulisan itu dengan kesal. Dia merasa kampanye hitam tersebut paling menyakitkan dari semua serangan politik yang ditujukan ke dirinya.
"Tadi pagi emang paling menyakitkan dari kampanye hitam yang saya dapatkan," ujar Jokowi di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Kamis (8/5).
Baca juga:
Ruhut: Aku yang pertama bilang Abraham Samad cocok jadi cawapres
Ruhut harap poros PDIP dan Gerindra gugur lalu gabung Demokrat
Harapan rakyat dan janji Jokowi untuk Indonesia Timur
Jokowi tak susul pertemuan Mega-Ical di Bali
Di Makassar, Jokowi dapat masukan Ketua MUI Sulsel cawapres
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? Jokowi ingin Pemilu Serentak 2024 ini berlangsung jujur, adil, langsung, umum, dan rahasia (jurdil dan luber) sehingga membawa kegembiraan bagi masyarakat.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.