Senang ada PP THR dan gaji 13, SBY sarankan Jokowi juga keluarkan BLT
Presiden Joko Widodo menandatangani peraturan pemerintah mengenai tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk PNS, TNI, Polri, dan pensiunan. Bahkan dalam aturan itu, THR juga diberikan kepada para pensiunan.
Presiden Joko Widodo menandatangani peraturan pemerintah mengenai tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 untuk PNS, TNI, Polri, dan pensiunan. Bahkan dalam aturan itu, THR juga diberikan kepada para pensiunan.
Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) senang mendengar Jokowi menerbitkan PP tersebut. Menurut dia, bantuan pemerintah tepat terutama para abdi negara yang penghasilannya belum besar, di kala daya beli sedang turun.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi mengenalkan Prabowo Subianto sebagai Presiden Terpilih? Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi dalam setiap kesempatan dan acara selalu mengenalkan Prabowo Subianto selaku calon presiden terpilih.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Bagaimana Prabowo Subianto mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi? Saat ini, Prabowo menjabat Menteri Pertahanan dalam Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.
"Saya juga menyarankan Presiden Jokowi untuk juga memikirkan dan memberi bantuan kepada masyarakat tidak mampu dan miskin di negeri ini," tulis SBY dalam akun Twitter-nya, @SBYudhoyono dikutip merdeka.com, Kamis (24/5).
SBY menceritakan, dari lawatannya ke 44 kabupaten/kota. SBY mendengar masyarakat mengalami kesulitan hidup sehari-hari, akibat sangat lemahnya daya beli.
Menurut SBY, kita semua bertanggung jawab agar keadilan tegak dan ketimpangan menurun, dengan berempati dan membantu golongan miskin dan tak mampu.
SBY juga menyinggung kurs rupiah terhadap dolar amerika (USD) yang terus melemah. Bahkan, tembus hingga Rp 14.200 per 1 USD.
SBY pun memaklumi jika akibat rupiah melemah terpaksa adanya kenaikan BBM. Tapi dia mengingatkan, pemerintah harus memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT).
"Jika akibat meningkatnya harga minyak dan terus melemahnya nilai rupiah, harga BBM terpaksa dinaikkan, jangan lupa beri bantuan sosial. Saya amat mengerti jika harga BBM dinaikkan agar fiskal/APBN kita tidak jebol. Tak perlu unjuk rasa besar-besaran seperti di era saya dulu," kata SBY.
SBY pun menggaransi, Partai Demokrat tidak akan menentang habis kebijakan pemerintah itu nantinya. Dia memahami, kenaikan harga BBM diperlukan demi menjaga fiskal Indonesia.
"Partai Demokrat tak perlu menentang secara membabi buta, seperti sejumlah parpol & pengamat dulu, karena pemerintah pasti terpaksa. Namun, akan sangat bijaksana jika pemerintah tetap bantu rakyat miskin yang sangat terdampak akibat kenaikan BBM, listrik, angkot & sembako," tulis SBY lagi.
"Kalau pemerintah tak mau berikan 'BLT/BLSM' era SBY, JK, Boediono, & Sri Mulyani dulu (karena dianggap salah) bisa pilih bentuk lain," tutup SBY.
Baca juga:
SBY & Prabowo akan bertemu, Gerindra ibaratkan sinyal koalisi Demokrat sudah 4G
Makin serius, Demokrat siapkan konsep koalisi dengan Gerindra
Ini reaksi Jokowi soal rencana pertemuan SBY-Prabowo
Airlangga ngaku sudah bicara dengan SBY soal dukungan ke Jokowi
Fadli Zon sebut pertemuan Prabowo-SBY bagus jika bahas koalisi Pilpres
SBY soal serangan teroris: Saya tak latah berkata ini pengalihan isu