Serius usung Rasiyo-Abror, PAN serahkan rekom asli ke KPU Surabaya
PAN telah membuktikan keseriusannya berkoalisi dengan Demokrat untuk mengusung Rasiyo-Abror sebagai lawan Tri-Sakti.
Surat rekomendasi untuk Dhimam Abror yang asli dari DPP Partai Amanah Nasional (PAN) diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Surabaya, Jawa Timur, hari ini (19/8). Penyerahan berkas yang kurang oleh pengurus partai berlogo matahari terbit tu, dikawal oleh beberapa pengurus DPC Partai Demokrat Surabaya.
Yang terlihat hadir di Kantor KPUD Surabaya adalah Plt Ketua Demokrat Surabaya, Hartoyo, Djunaidi (sekretaris) dan M Awar (anggota). Mereka terlihat hadir di Kantor KPUD setempat di Jalan Adityawarman sekitar pukul 10.00 WIB.
Dan sekitar pukul 11.00 WIB, baru rombongan dari PAN yang terdiri dari Wakil Ketua DPW PAN Jawa Timur, Musfiroh S Badrie, Surat (Ketua PAN Surabaya), M Arsyad (Ketua Fraksi PAN), Achmad Zainul Arifin (Ketua Bapilu) dan beberapa pengurus DPD PAN Surabaya lainnya tiba di Kantor KPUD Surabaya.
"Kami membuktikan niatan kami untuk menyerahkan kekurangan berkas (rekom asli)," kata Surat.
Selanjutnya, penyerahan berkas oleh pihak PAN kepada KPUD Surabaya, berlangsung tertutup. "Kenapa tertutup, biar tertib," dali Ketua KPUD Surabaya, Robiyan Arifin.
Sementara itu, informasi yang dihimpun merdeka.com di lapangan menyebut, rekomendasi asli untuk Abror itu, diserahkan Sekjen DPP PAN, Eddy Soekarno kepada perwakilan DPW PAN Jawa Timur.
Dijelaskan Musfiroh S Badrie, Eddy Soekarno usai menyerahkan rekom asli tersebut, tidak ikut mengantar ke KPUD Surabaya. "Jadi saya hanya menemui beliau di bandara tadi," ungkap perempuan yang akrab disapa Firda ini.
Seperti diketahui, pada 3 Agustus lalu, Abror ikut mendaftar sebagai peserta Pilwali Surabaya berpasangan dengan Haries Purwoko. Mereka diusung oleh Partai Demokrat dan PAN. Sayang, di hari pendaftaran itu, Haries menghilang setelah pamit ke toilet. Pasangan petahana Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana (Tri-Sakti) pun, kembali gagal mendapat lawan tanding di Pilkada serentak 9 Desember 2015 mendatang.
Selanjutnya, pada 11 Agustus, Demokrat dan PAN yang memang berniat mencarikan lawan tanding Tri-Sakti, merubah formasi calonnya, yaitu Rasiyo-Abror dan mendaftarkannya ke KPUD Surabaya. Sayang, rekomendasi Abror dari DPP PAN, hanya berupa scan yang diambil dari mesin faksimile. Namun, oleh KPU tetap diterima dengan alasan masih ada waktu perbaikan, setelah masa verifikasi dan pada tanggal 30 Agustus, baru dilakukan penetapan calon.
Dan hari ini, PAN telah membuktikan keseriusannya berkoalisi dengan Demokrat untuk mengusung Rasiyo-Abror sebagai lawan tanding Tri-Sakti. Mereka telah menyerahkan rekomendasi Abror yang asli ke KPU.
Baca juga:
Pasangan Rasiyo-Abror daftar di KPU Surabaya, Risma jadi punya lawan
Rekomendasi dikirim via faks, Rasiyo-Abror sah jadi lawan Risma
Tes kesehatan Pilwali Surabaya, tulang Rasiyo bermasalah
PDIP bantah merger dengan Demokrat di Pilkada Surabaya dan Pacitan
Parpol di Surabaya dianggap 'gagap' cari kompetitor Risma
-
Kapan peristiwa penting yang terjadi di Surabaya yang memicu peringatan Hari Pahlawan? 10 November tahun 1945 silam, sebuah peristiwa penting terjadi di tanah Surabaya. Para pemuda rela bertempur menghadapi tentara Belanda yang ingin kembali menguasai Indonesia.
-
Kapan Pertempuran Surabaya terjadi? Tanggal 10 November diperingati sebagai Hari Pahlawan Nasional untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan, terutama orang-orang yang terlibat dalam peristiwa Pertempuran Surabaya pada 10 November 1945.
-
Kapan pertempuran besar di Surabaya yang menandai Hari Pahlawan? Dikutip dari laman semarangkota.go.id, sejarah singkat Hari Pahlawan 10 November dimulai saat pertempuran di Surabaya yang merupakan pertempuran besar antara pihak tentara Indonesia dan pasukan Inggris pada 10 November 1945.
-
Siapa yang berjuang melawan penjajah di Surabaya? Mereka gugur dengan mulia sebagai pahlawan yang ingin mempertahankan tanah air.
-
Kapan Kirab Kebo Bule di Surakarta diadakan? Surakarta memiliki tradisi pada perayaan malam 1 Suro atau bisa disebut malam tahun baru Hijriah.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di Surabaya? Baru-baru ini, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengumumkan deklarasi sebagai pasangan Capres dan Cawapres 2024. Deklarasi itu diumumkan pada Sabtu, (2/9) di Hotel Majapahit, Surabaya.