Setnov menang praperadilan, Nusron Wahid ingatkan jeritan rakyat
Setnov menang praperadilan, Nusron Wahid ingatkan jeritan rakyat. Menurut Nusron, memang kemenangan praperadilan Setnov belum diketahui terhadap elektabilitas partai. Namun dia kembali mengingatkan bahwa rakyat sangat membenci praktek korupsi.
Koordinator Pemenangan Pemilu Golkar Sumatera-Jawa, Nusron Wahid angkat bicara terkait kemenangan Setnov dalam praperadilan atas kasus tersangka korupsi e-KTP. Nusron mengingatkan agar melihat jeritan rakyat yang ingin melihat pemimpin bersih terutama dalam praktik korupsi.
"Selepas legal formal itu. Pada satu sisi kita harus menghormati keputusan pengadilan. Tapi pada sisi lain kita enggak bisa buta pada aspirasi dan jeritan rakyat. Keinginan rakyat butuh sosok partai yang clean government. Partai yang cut of position dari perilaku yang koruptif. Partai apapun itu," kata Nusron usai rapat pleno di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Senin (2/10).
Menurut Nusron, memang kemenangan praperadilan Setnov belum diketahui terhadap elektabilitas partai. Namun dia kembali mengingatkan bahwa rakyat sangat membenci praktik korupsi.
"Kita belum mengukur kalau itu harus survei. Tapi fakta membuktikan bahwa masyarakat sangat benci terhadap dan sangat tidak suka pada perilaku korupsi," ujar dia.
Di sisi lain dia mengomentari rapat pleno menindaklanjuti rekomendasi tim kajian Partai Golkar yang meminta Setya Novanto dinonaktifkan dan menunjuk Plt Ketua Umum Partai Golkar yang hingga kini belum bisa dipastikan. Menurut Nusron, rapat pleno itu sangatlah relevan sehingga harus segera dilaksanakan.
"Yah kalau itu amanat dari pada pleno yah masih relevan. Karena yah namanya rekom pleno yah harus dilaksanakan. Kalau kemudian hasilnya rapat itu lain hal. Jadi evaluasi itu suatu hal yang sangat urgent dan sangat penting dalam kondisi apapun itu biasa," kata Nusron.
Nusron mengatakan, pelaksaan pemilu kepala daerah 2018 mendatang menjadi pertimbangan lain rapat pleno tersebut mendesak dilaksanakan. Terlebih melihat perkembangan dinamika pemberitaan Partai Golkar setelah kasus korupsi e-KTP yang menyeret sang ketua umum Setya Novanto.
"Kita ini kan mau perang, pemilu. Setiap mau pemilu kan sedang berjalan dan berlayar. Karena kita ini berjalan dan berlayar kita harus mengecek ulang apakah di kapal-kapal kita ini ada kebocoran atau tidak. Enggak perlu takut dievaluasi," kata Nusron.
Baca juga:
Golkar putuskan dukung Khofifah di Pilgub Jatim
Dedi Mulyadi belum bicarakan koalisi sebelum dapatkan rekomendasi Golkar
GMPG klaim Yorrys, Nusron sampai Airlangga dukung Setnov diganti
Nusron semangati relawan agar Ahok-Djarot menang di wilayah Jaksel
Nusron: Banyak program Ahok-Djarot berpihak pada umat Islam
Bela Viktor, Nusron sebut kalau dukung Pancasila setuju HTI bubar
Mencari jalan tengah kasus Viktor Laiskodat
-
Bagaimana Nusron Wahid menanggapi pernyataan Agus Rahardjo tentang permintaan penghentian kasus Setya Novanto? Yang namanya pengakuan sepihak itu butuh bukti, Pak Agus Raharjo yang kita hormati kita sangat hormat pada beliau, tapi yang namanya pengakuan itu kan enggak boleh sepihak," kata Nusron kepada wartawan di Hotel Borobudur, Jakarta, Jumat (1/12).
-
Apa yang Nusron Wahid katakan tentang strategi Prabowo-Gibran dalam kampanye? Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Nusron Wahid menyebut Prabowo Subianto sebagai calon presiden masih miskin gimik dibanding pasangan calon presiden dan calon wakil presiden lain.
-
Apa alasan Nurdin Halid menilai Airlangga Hartarto layak memimpin Golkar? "Sangat layak, Erlangga memimpin Golkar," ujarnya kepada wartawan, Rabu (3/4). Nurdin mengaku di Pemilu 2024, Golkar perolehan kursi di DPR RI meningkat menjadi 102. Padahal di Pemilu 2019, Golkar hanya meraih 85 kursi. "Dari 85 kursi menjadi 102, itu tidak mudah. Sangat layak (memimpin kembali Golkar)," tuturnnya.
-
Bagaimana Nusron Wahid mendeskripsikan gimik Prabowo-Gibran dalam kampanye? Nusron menekankan, gimik dilakukan Prabowo justru hanya joged. Namun menurut Nusron, gimik tersebut mendapat respons positif dari masyarakat ketimbang pasangan calon lainnya.
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.