Siap Buka Data, Kubu Prabowo Ingin Adukan Kecurangan Pilpres pada Presiden Jokowi
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga siap memberikan data kecurangan Pilpres 2019 kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dahnil menyebut, BPN siap adu data dengan kubu Jokowi.
Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga siap memberikan data kecurangan Pilpres 2019 kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dahnil menyebut, BPN siap adu data dengan kubu Jokowi.
"Kalau Pak Jokowi ingin mendapat fakta dan data bagaimana kecurangan yang masif terjadi, siapa tahu kan kita juga bisa mengadu kepada Presiden terkait dengan data dan fakta Pilpres yang lalu kan praktik dugaan kecurangan misalnya, kita juga siap menyampaikan hal-hal itu," kata Dahnil di media center Prabowo-Sandi, Jakarta Selatan, Rabu (15/5).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Tidak hanya itu, BPN juga dengan senang hati membuka data kecurangan Pilpres jika diminta Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, Dahnil ingin KPU bersikap fair dan tidak egois dengan menyatakan data KPU paling valid dan benar.
"Jadi kalau mau adu data kita diadu data karena ada statement bahwasanya data yang paling benar dan paling valid itu data yang dipegang KPU. Jangan lupa itu pernyataan yang diungkapkan oleh komisioner KPU yang berulang-ulang katakan ada perbedaan data yang banyak sekali maka data yang paling valid dan benar itu adalah data yang dimiliki oleh KPU," tuturnya.
Eks Ketum PP Pemuda Muhammadiyah ini tidak segan-segan jika data yang dimiliki BPN diadu dengan KPU. "Jadi kemudian sekarang mereka ngomong mari adu data jadi kalau ingin diadu data harus simetris, simeteris itu maksudnya adalah harus adil kita lihat mana yang paling benar ada pembuktian mana yang paling benar," ucapnya.
Nantikan update berita Prabowo Subianto di Liputan6.com
Baca juga:
Surat Wasiat Prabowo, Antara Keadaan Genting dan Pesan untuk Pendukung
BPN Prabowo: Tim Asistensi Hukum Ancaman Serius Demokrasi
Said Didu Sebut Kecurangan Pilpres 2019 Libatkan ASN dan BUMN
Jawab Kubu Prabowo-Sandi, MK Ingatkan Sengketa Pemilu Diselesaikan Sesuai Hukum
Prabowo-Sandiaga Kalahkan Jokowi-Ma'ruf di NTB dengan Selisih 1 Juta Suara