Silaturahmi di Rumah Megawati Dinilai Menguatkan Wacana Duet Prabowo-Puan
Silaturahmi Prabowo dengan Megawati semakin menguatkan prospek duet Prabowo-Puan pada Pilpres 2024.
Ketua DPR Puan Maharani tersenyum saat berswa foto bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Foto itu dibagikan Puan di akun media sosial Instagram miliknya, @puanmaharaniri. Senyum terlihat juga di wajah Megawati.
Foto tersebut diambil ketika Prabowo Subianto bertandang ke kediaman Megawati Soekarnoputri, di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (2/5). Kunjungan itu dalam rangka silaturahmi Idulfitri 1443 H. Mega dan Prabowo berbincang lebih dari satu jam. Kabarnya, obrolan mereka tidak menyinggung urusan politik.
-
Apa yang terjadi saat Pramono Anung dan Puan Maharani bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua DPR RI sekaligus Ketua DPP PDIP Puan Maharani, terekam dalam kamera saat dirinya menarik bakal calon gubernur Jakarta Pramono Anung ke hadapan presiden terpilih Prabowo Subianto.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
Namun pengamat politik dari Universitas Paramadina Khoirul Umam menilai, silaturahmi Prabowo dengan Megawati semakin menguatkan prospek duet Prabowo-Puan pada Pilpres 2024.
Berita terkait Prabowo Subianto bisa dibaca di Liputan6.com
"Kedekatan ini makin menguatkan kemungkinan pasangan calon presiden/wakil presiden Prabowo-Puan di kontestasi Pilpres 2024," kata Khoirul Umam di Jakarta, Selasa (3/5). Dilansir Antara.
Modal Elektabilitas
Menurut dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina ini, silaturahmi Megawati, Prabowo Subianto, dan Puan Maharani dalam momentum Lebaran 2022 bukanlah sekadar silaturahmi biasa.
"Pertemuan itu mengindikasikan makin dekat, intensif, dan cairnya komunikasi politik di antara simpul kekuatan politik PDIP dan Gerindra," kata Khoirul Umam.
Duet Prabowo-Puan punya modal elektabilitas. Beberapa lembaga survei, Prabowo masih berada di posisi tertinggi. Meskipun elektabilitas Puan masih tergolong rendah, Puan memegang kunci kekuatan politik besar PDIP yang per hari ini masih konsisten memuncaki survei Parpol menjelang 2024.
"Terlebih lagi, kini sudah saatnya Megawati memberikan kesempatan kepada Puan untuk menjadi petarung andal," kata Direktur Eksekutif Institute for Democracy & Strategic Affairs ini.
Mesin Politik
Jika Megawati ingin melakukan regenerasi secara smooth, Khoirul Umam menilai langkah mendorong Puan tampil pada Pilpres 2024 adalah pilihan tepat. Sebab Megawati masih bisa menjadi mentor sekaligus masih tetap bisa mengawasi pergerakan mesin politik partainya.
Dengan bekal kekuatan politik tersebut, wajar jika pasangan Prabowo-Puan tergolong masih cukup prospektif untuk diajukan dalam bursa Pilpres 2024.
"Basis elektabilitas dan kekuatan mesin partai yang solid, cukup menjanjikan mesin politik yang efektif untuk menyukseskan pasangan Prabowo-Puan dalam Pilpres 2024," ujar Doktor Ilmu Politik dari The University of Queensland, Australia ini.
Kata Petinggi PDIP dan Gerindra
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menuturkan, pertemuan itu tidak ada pembahasan terkait agenda 2024. Termasuk rencana koalisi Gerindra dan PDIP atau membahas wacana duet Prabowo-Puan. Walaupun dalam pertemuan itu juga tampak hadiri Ketua DPR, Puan Maharani. Hasto mengatakan perbincangan diwarnai cerita persahabatan sebagai sesama pemimpin partai.
"Terkait dengan 2024 tidak ada pembahasan terkait dengan hal itu, karena kan momentumnya momentum untuk Idulfitri," kata Hasto.
Menurut Hasto, saat ini partainya sedang menyusun strategi dalam Pemilihan Umum 2024, salah satunya verifikasi parpol. Sementara, untuk calon presiden dan wakil presiden partainya menyerahkan sepenuhnya pada Megawati.
"Terkait dengan capres cawapres partai melalui kongres kan telah menetapkan ibu Megawati Soekarnoputri lah yang nanti akan menetapkan siapa pasangan calon tersebut," ucapnya.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani enggan memprediksi duet Prabowo-Puan di Pilpres mendatang. Dia menuturkan pertemuan yang dilakukan Prabowo merupakan silaturahmi khususnya di momen lebaran 2022.
"Saya tidak mau memprediksi terlalu jauh karena ini hari lebaran dan tadi itu betul-betul suasananya suasana lebaran yang sangat cair sangat baik dan suasana sangat kekeluargaan sekali," singkatnya.
(mdk/noe)