Soal Cawapres Prabowo, Amien Rais jagokan Abdul Somad ketimbang Salim Segaf
Amien menyebut, Somad yang usianya sekitar 40 tahun bisa menjadi sosok yang mewakili generasi muda. Sehingga paket Prabowo-Abdul Somad adalah kombinasi yang tepat.
Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menghormati dua nama calon wakil presiden yang direkomendasikan ijtima ulama GNPF dan tokoh nasional, yakni Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad kepada Prabowo. Namun, Amien menilai, Ustaz Abdul Somad lebih memberikan peluang kemenangan bagi Prabowo ketimbang Salim.
"Dua duanya saya hormat, tapi untuk kemenangan nampaknya yang lebih menendang Pak Abdul Somad," kata Amien di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/7).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Apa yang dilakukan Anies dan Cak Imin di acara penetapan Prabowo-Gibran? Anies-Cak Imin menjelaskan alasannya menghadiri acara penetepan capres-cawapres terpilih yang digelar KPU. "Ini sebuah proses bernegara dan kita menghormati proses bernegara ini hingga tuntas.
Amien menyebut, Somad yang usianya sekitar 40 tahun bisa menjadi sosok yang mewakili generasi muda. Sehingga paket Prabowo-Abdul Somad adalah kombinasi yang tepat.
"Kalau Pak Salim itu tidak kurang ulamanya, insya Allah, tapi pasangan agak senior dan junior itu yang diinginkan," paparnya.
Selain memiliki popularitas tinggi sebagai mubaligh besar, kata Amien, Somad juga kritis dalam menyuarakan ketidakadilan.
"Beliau kritis sekali masalah ketidakadilan, masalah pendidikan, masalah hot dan lain-lain, daripada beliau selalu hanya lisan, saatnya ini beliau punya otoritas kekuasaan yang telanjang untuk kemudian mencari sesuatu dengan kejernihan," tegasnya.
Meski demikian, Amien mengaku heran Abdul Somad menolak rekomendasi untuk mendampingi Prabowo. Padahal jika dia bersedia maka akan memberikan perubahan bagi bangsa dan negara.
"Kalau beliau mau, tentu akan membantu perbaikan negeri ini. Saya tidak tahu mengapa beliau masih belum mau, barangkali kekhawatiran beliau, mudah-mudahan ada perubahan," tambah Amien.
PAN sendiri, menurut Amien, rela jika sosok cawapres Prabowo bukan berasal dari kader PAN. "Oh enggak, justru di situ hebatnya. Jadi PAN enggak akan mengajukan supaya ada kebersamaan. Iya (legowo)," tandasnya.
Diketahui, Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional merekomendasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2019. Ijtima ulama merekomendasikan dua nama dari kalangan religius untuk mendampingi Prabowo.
Dua nama yang direkomendasikan adalah Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Salim Segaf Aljufri dan Ustaz Abdul Somad. Maka, capres dan capres-cawapres rekomendasi Ijtima Ulama perpaduan antara nasionalis-religius.
"Untuk kepemimpinan nasional, peserta Ijtima Ulama dan Tokoh Nasional sepakat untuk merekomendasikan Prabowo Subianto-Al Habib Salim Segaf Al-Jufri dan Prabowo Subianto-Ustaz Abdul Somad Batubara sebagai calon presiden dan calon wakil presiden untuk didaftarkan ke KPU oleh Partai Koalisi Keumatan dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2019," kata Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-U) Yusuf Muhammad Martak.
Baca juga:
Prabowo tegaskan rekomendasi Ijtima Ulama sebagai saran, PKS siap terima keputusan
PKS: Komunikasi dengan Demokrat terus dilakukan untuk perkokoh koalisi
Prabowo kunjungi markas PKS
Dilarang PKPU, Sandiaga siap mundur dari ketua Tim Pemenangan Pilpres Gerindra
Cak Imin: Kalau sana tiba-tiba Rhoma Irama capresnya, ya berat kita