Soal Doa Neno Warisman, Prabowo-Sandiaga Didesak Segera Minta Maaf
Habib Sholeh pun tidak terima dengan doa Neno Warisman yang kini ramai diperbincangkan publik. Dia mengaku selama belajar agama di pondok pesantren, belum pernah mendengar doa seperti doa Neno Warisman dan tak juga bisa menemukan dalil yang tepat untuk membenarkan doa Neno.
Anggota Tim Kampanye Nasional, Jokowi-Ma'ruf, Habib Sholeh Al Muhdar mengkritik acara munajat 212 yang digelar pada 21 Februari 2019 lalu. Menurut dia, bermunajat adalah berdoa sepenuh hati, suci, berendah hati, indah, karena di dalamnya ada pengharapan keridaan, ampunan, bantuan, dan hidayat dari Allah SWT.
Tetapi, lanjut Habib Sholeh, doa yang diucapkan Neno Warisman dalam acara itu tidak menggambarkan suatu pengharapan, justru mengancam Allah SWT. Neno merupakan anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan Konferensi Waligereja Indonesia? "Intinya semuanya adalah kesatuan dan di situ di bawah judul kesatuan itu ada sekian banyak hal, yaitu pemilu yang jujur, dikatakan oleh Bapak Prabowo sendiri, damai, adil, dan sebagainya,” kata Uskup Agung Jakarta Kardinal Suharyo dikutip Antara.
"Kami sangat menyesalkan doa yang mengancam Allah SAW. Tim Prabowo-Sandi harus bertanggung jawab. Cara-cara yang dipakai Neno Warisman menodai Islam. Saya melihat bahwa itulah karakter dukungan HTI yang berada di belakang Prabowo-Sandi," kata Habib Sholeh kepada wartawan, Minggu (24/2).
Habib Sholeh pun tidak terima dengan doa Neno Warisman yang kini ramai diperbincangkan publik. Dia mengaku selama belajar agama di pondok pesantren, belum pernah mendengar doa seperti doa Neno Warisman dan tak juga bisa menemukan dalil yang tepat untuk membenarkan doa Neno.
Dia menilai, doa Neno sangat provokatif. Dia menyayangkan, seorang penceramah seperti Neno malah berdakwah dengan isi yang menghasut.
"Bagaimana mungkin seseorang yang disebut ustazah mengancam Allah SWT dalam doanya. Apalagi konteksnya adalah urusan politik, teriris hati ini melihat ada penceramah yang 'menjual' Islam dan Allah SWT hanya demi hasrat berkuasa," jelas dia.
Dia mengajak dalam Pilpres 2019 tak lagi ada pihak yang 'menjual' agama demi kepentingan politik.
"Neno dan Tim Prabowo-Sandi sebaiknya segera minta maaf pada masyarakat atas ceramah-ceramahnya yang dianggap melenceng," tambah dia.
Sementara itu, Jubir BPN, Andre Rosiade mengatakan, puisi Neno mengutip doa Rasulullah saat menghadapi perang badar. Puisi itu ditujukan kepada umat Islam secara umum, bukan dalam konteks politik.
"Puisi Mbak Neno tidak ada hubungannya dengan capres. Mbak Neno berpuisi dan mengutip doa Rasulullah di perang badar, ditujukan untuk umat Islam secara umum, tidak ditujukan untuk kontestasi pilpres," tegas Andre.
Dia curiga ada pihak yang sengaja menggoreng isu tersebut menjadi menyudutkan Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres 2019. Sebab, Andre menegaskan, puisi Neno ditujukan kepada umat Islam pada umumnya.
"Cara-cara ini sama dengan ada tukang goreng menggoreng tampang Boyolali, ojek online, puisi Fadli Zon. Ini kan modus operandi yang hampir sama, pelaku tukang gorengnya sama, jadi yang tidak ada hubungan dihubung-hubungkan," terang Andre lagi.
Andre juga menekankan, kehadiran Neno di acara munajat 212 sebagai pribadi. Bukan perwakilan BPN Prabowo-Sandiaga.
"Mbak Neno datang ke situ sebagai pribadi, tidak ada urusan dengan BPN. Lagian juga acara munajat 212 itu semacam acara doa bersama, enggak ada urusannya dengan kontestasi pilpres dan enggak ada urusan dengan BPN," tambah dia.
Baca juga:
Doa Neno Warisman, Alwi Shihab Nilai Kampanye Tim Prabowo Bakar Emosi Umat
Ma'ruf Amin Jamin Doa Neno Warisman Tidak Akan Manjur
Ma'ruf Amin Heran Tak Diundang Munajat 212
Enggan Komentari Puisi Neno Warisman, Sandi Ingatkan Jaga Persatuan & Politik Santun
Ketum PPP Sarankan Neno Warisman Bertobat dan Beragama dengan Santun
Ma'ruf Amin Soal Doa Neno Warisman: Pilpres Kok Jadi Kayak Perang Badar