Soal duet dengan Jokowi, JK tunggu keputusan Megawati
Jusuf Kalla enggan menanggapi hasil survei yang menyatakan duet dirinya dengan Jokowi akan meraup 20% suara di pilpres.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar Jusuf Kalla, menyatakan tidak ingin menanggapi soal hasil jajak pendapat lembaga survei Cyrus jika dia berduet dengan Joko Widodo bakal merebut lebih dari 20 persen suara. Dia menyatakan akan menunggu persetujuan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri buat menggandeng Jokowi yang merupakan kader partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Hahaha, saya tidak bisa tanggapi soal survei. Kan pemilu nanti ada waktunya ya," kata Jusuf Kalla saat ditemui di kantornya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (9/1).
Menurut Ketua Umum Palang Merah itu, hasil survei kadang tak bisa dijadikan patokan karena kerap berubah-ubah. Dia pun mengaku pasrah saja jika banyak orang menyatakan jika dia dipasangkan dengan Jokowi akan menjadi duet maut dalam ajang pemilihan presiden.
"Survei itu kan sangat dinamis. Berubah-ubah juga hasilnya kan. Bukan kita yang menentukan, partai yang menentukan. Ibu Mega yang menentukan," ujar Jusuf sembari tersenyum.
Jusuf Kalla juga santai saja menanggapi soal hasil survei Kompas yang menyebut perolehan suara Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie atau kerap disapa Ical, lebih tinggi dari pada dia. Mantan Wakil Presiden Republik Indonesia itu juga tak mau menanggapi apakah dia siap menjadi calon presiden pada 2014.
"Ya baguslah. Jadi setiap survei itu yang survei 100 persen, kalau ada yang naik pasti ada yang turun. Kalau ada yang turun pasti ada yang naik. Hehe," pungkas JK.