Soal Koalisi dengan Demokrat, NasDem Ingatkan Jangan Pakai Cara Jatuhkan Jokowi
Ahmad Ali mengaku sesungguhnya NasDem terbuka koalisi dengan Partai Demokrat untuk Pilpres 2024. Tetapi, ia tidak menyukai cara Demokrat menjatuhkan Presiden Joko Widodo.
Wakil Ketua Umum NasDem, Ahmad Ali mengingatkan, Partai Demokrat sebaiknya tidak menggunakan cara-cara membandingkan Presiden Joko Widodo dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Dia bilang, setiap presiden pasti ada kelebihan dan kekurangannya.
"Hari ini tidak perlu Demokrat membanding-bandingkan SBY dengan Jokowi umpamanya karena setiap orang ada masanya, setiap masa ada orangnya," ujarnya kepada wartawan, Senin (18/4).
-
Bagaimana Pemilu 2024 diatur? Pelaksanaan Pemilu ini diatur dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 Tahun 2022 Tentang Tahapan dan Jadwal Pemilu 2024. Regulasi ini diteken KPU RI Hasyim Asyari di Jakarta, 9 Juni 2022.
-
Mengapa Pemilu 2024 penting? Pemilu memegang peranan penting dalam sistem demokrasi sebagai alat untuk mengekspresikan kehendak rakyat, memilih pemimpin yang dianggap mampu mewakili dan melayani kepentingan rakyat, menciptakan tanggung jawab pemimpin terhadap rakyat, serta memperkuat sistem demokrasi.
-
Apa yang dilakukan oleh Polsek Limapuluh dan Polsek Pekanbaru Kota menjelang Pemilu 2024? Polresta Pekanbaru dan polsek jajarannya terus menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat untuk memastikan pelaksanaan Pemilu 2024 yang damai. Kali ini, dua Kapolsek di Pekanbaru turun langsung ke mesjid-mesjid untuk menyosialisasikan Pemilu damai ke masyarakat.
-
Kapan Pemilu 2024? Sederet petahana calon legislatif (caleg) yang sempat menimbulkan kontroversi di DPR terancam tak lolos parlemen pada Pemilu 2024.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
-
Siapa saja calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung di Pemilu 2024? Ada tiga pasangan calon presiden dan wakil presiden yang akan bertarung dalam pemilu 2024 ini, yaitu:Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 1 dan diusung oleh empat partai koalisi, yakni Partai Nasdem, PKS, PKB, dan Partai Ummat. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 2 dan diusung oleh delapan partai politik pengusung. Mereka adalah Partai Gerindra, Golkar, PAN, Demokrat, PSI, PBB, Garuda, dan Gelora.Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjadi capres cawapres 2024 dengan nomor urut 3 dan diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Persatuan Indonesia (Perindo), dan Partai Hanura.
Dia mengaku sesungguhnya NasDem terbuka koalisi dengan Partai Demokrat untuk Pilpres 2024. Tetapi, ia tidak menyukai cara Demokrat menjatuhkan Presiden Joko Widodo.
"Kita tidak juga mau kemudian partai berkoalisi dengan partai NasDem, partai yang membabi buta justru melakukan mencari popularitas dengan membuat berita hoaks menjatuhkan pemerintah hari ini," tegasnya.
Demokrat bila ingin membuka koalisi dengan NasDem, pinta Ali, harus dengan mengambil simpati rakyat melalui program dan gagasan. Bukan justru melalui cara menjatuhkan pihak lain.
"Jadi ayo kita berjuang untuk melalui hati rakyat dengan menawarkan gagasan dan program yang bagus termasuk figur-figur kita yang kita usung itu yang memenuhi ekspektasi masyarakat. Tanpa menjelek-jelekan yang lain," jelasnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono menyebut, rakyat merindukan masa kepemimpinan Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Di era itu, Demokrat masih menjadi partai penguasa.
"Rakyat merindukan masa-masa dulu ketika SBY memimpin dan Partai Demokrat menjadi the ruling party," katanya di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Minggu (17/4).
Dia mengklaim, rakyat merindukan program-program pro rakyat SBY. Mereka merindukan kedamaian dalam kehidupan berbangsa, bernegara yang rukun, toleran, dan harmonis satu sama lain.
"Mereka merindukan kebebasan dan demokrasi yang tumbuh secara berkeadaban, dan mereka juga merindukan keadilan yang tegak dan tidak berpihak di negeri ini," ujarnya.
(mdk/fik)