Soal nama Gatot Nurmantyo jadi ketua timses Jokowi, Golkar sebut belum dibahas
Lodewijk mengatakan, partainya menyerahkan soal ketua tim pemenangan kepada Jokowi. Yang pasti Golkar ingin ketua tim tersebut bisa bekerja sama dengan paslon Pilpres. Kemudian harus mampu mengorganisir komponen-komponen yang ada dalam tim kampanye nasional.
Anggota Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboe Bakar Al Habsyi menduga ketua tim kampanye nasional Jokowi-Ma'aruf Amin akan diisi oleh mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. Menanggapi itu, Sekjen Golkar Lodewijk Freidrich Paulus menjelaskan sampai saat ini posisi ketua TKN tersebut masih kosong. Nama Gatot jua belum dibahas.
"Belum ada, belum ada. Kita para Sekjen tidak membahas siapa, karena sekali lagi itu hak prerogatif presiden, kita menunggu para wakil ketua ini sudah bekerja. Katakan dari partai pendukung aja ada enam, wasekjen yang bekerja termasuk pak Hasto sebagai sekretaris," katanya di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (22/8).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Mengapa Budi Arie menilai Jokowi pantas menjadi Wantimpres? Menurutnya, Jokowi masih sangat terlalu muda untuk pensiun mengingat usianya yang baru menginjak 63 tahun."Ya layak dong, kan beliau masih terlalu muda untuk pensiun. Masih muda, umur 63," kata Budi Arie, kepada wartawan di Gedung DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (10/9).
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
"Jadi sebenarnya tim kampanye ini sudah bergerak, sudah bekerja, sudah terorganisir hanya tinggal kita menunggu pimpinan siapa, persyaratan administratif ke KPU juga sudah dimasukkan," sambungnya.
Lodewijk mengatakan, partainya menyerahkan soal ketua tim pemenangan kepada Jokowi. Yang pasti Golkar ingin ketua tim tersebut bisa bekerja sama dengan paslon Pilpres. Kemudian harus mampu mengorganisir komponen-komponen yang ada dalam tim kampanye nasional.
"Artinya dia harus punya leadership, manajerial yang bagus, dan komunikasi yang bagus dengan Pak Jokowi-Ma'ruf. Saya kita itu yang paling penting untuk menggerakkan roda organisasi," imbuh Lodewijk.
Tim Kampanye Nasional akan menggerakkan mesin di provinsi yang mana Jokowi kalah suara di Pilpres 2014 lalu.
"Mengacu pada hasil pilpres 2014 lalu, beliau kalah di mana contoh Aceh Sumbar, Banten, Jawa Barat, NTB, Papua, Gorontalo. Itu pun tidak semuanya kita lihat skala prioritas berdasarkan berapa DPP yang akan keluar itulah yang dilihat. Tidak semua kita ingin rebut sasaran, kan ada prioritas yang penting target tercapai," tandasnya.
Sebelumnya, Aboe Bakar Al Habsyi menduga jabatan itu akan diisi mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo untuk menyaingi Jenderal (Purn) Djoko Santoso, yang jadi ketua timses Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.
"Nanti di sana jangan-jangan Pak Gatot," kata Aboe Bakar.
Baca juga:
Diminta pidato usai salat Idul Adha, Sandiaga tolak permintaan warga
Jadi khatib Idul Adha di Yogya, Mahfud MD ajak pilih pemimpin yang baik
Soal nama Gatot Nurmantyo jadi ketua timses Jokowi, Golkar sebut belum dibahas
Jokowi soal ketua tim pemenangan: Nanti dicarikan, santai saja
Solid dukung Jokowi, Golkar diyakini PKB tak pecah dukung Prabowo
KPU larang menteri buat kebijakan yang menguntungkan salah satu paslon