Soal pemalakan Rp 10 M, Dedi Mulyadi tunggu keputusan Golkar
Soal pemalakan Rp 10 M, Dedi Mulyadi tunggu keputusan Golkar. Menurut Dedi, tidak etis jika dirinya yang meminta Partai Golkar untuk mempercepat mengungkap nama orang yang memalak dirinya. Baginya, hal itu merupakan urusan Dewan Pimpinan Pusat Golkar.
Ketua DPD Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengaku memilih menunggu Partai Golkar untuk mengungkapkan oknum yang memalak dirinya Rp 10 miliar untuk maju pada Pemilihan Gubernur Jawa Barat 2018. Dirinya pun enggan mengungkap siapa oknum yang dimaksud tersebut.
"Ya kita tunggu saja, belum, kita belum ada undangan (pemberitahuan) apapun sampai hari ini," kata Dedi di Restoran Riung Sunda, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (18/10).
Selain itu, menurut Dedi, tidak etis jika dirinya yang meminta Partai Golkar untuk mempercepat mengungkap nama orang yang memalak dirinya. Baginya, hal itu merupakan urusan Dewan Pimpinan Pusat Golkar.
"Kan yang berkepentingan bukan saya, yang berkepentingan DPP yang harus menuntaskan masalah ini. Ya kita menunggu keinginan DPP seperti apa," tuturnya.
Diketahui sebelumnya, Ketua DPD Partai Golkar Jabar Dedi Mulyadi mengaku, pernah diminta duit mahar Rp 10 miliar agar rekomendasi pencalonan sebagai bakal calon Gubernur Jabar 2018 dikeluarkan DPP Partai Golkar. Dedi tidak menyebutkan pihak yang dimaksud tersebut.
"Dengan tegas dia katakan kalau anda tidak kasih Rp 10 miliar jangan menyesal anda tidak dapatkan apa-apa. Saya katakan tidak apa-apa, besok saya tidak jadi apa-apa juga enggak apa-apa," kata Dedi saat berorasi di hadapan ratusan kader Partai Golkar Jabar, di Kantor DPD Partai Golkar Jabar, Jalan Maskumambang, Kota Bandung, Selasa (26/9).