Soal Rohingya, Akbar Tandjung sebut yang dilakukan pemerintah menunjukkan kepekaan
Sejumlah pihak menilai pemerintah Indonesia lamban dalam merespons tragedi kemanusiaan Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar. Namun bagi Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, langkah pemerintah telah tepat dan menunjukkan kepekaan terhadap tragedi kemanusiaan tersebut.
Sejumlah pihak menilai pemerintah Indonesia lamban dalam merespons tragedi kemanusiaan Rohingya di negara bagian Rakhine, Myanmar. Namun bagi Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar, Akbar Tandjung, langkah pemerintah telah tepat dan menunjukkan kepekaan terhadap tragedi kemanusiaan tersebut.
"Langkah-langkah pemerintah betul-betul menunjukkan kepekaan kita dalam menghadapi krisis kemanusiaan yang dialami masyarakat Rohingya," jelasnya, Kamis (7/9).
Menurutnya Presiden Joko Widodo telah pro aktif membantu masyarakat Rohingya yang mengalami ketertindasan dan ketidakadilan. Apalagi Presiden juga telah mengutus Menlu Retno Marsudi untuk bertemu dengan Aung Saan Su Kyi.
"Saya yakin Menlu mengambil langkah proaktif atas persetujuan Presiden, petunjuk dan arahan daripada Presiden," jelasnya.
Akbar mengaku sangat prihatin atas apa yang menimpa masyarakat Rohingya. Langkah pemerintah juga patut diapresiasi dan itu menunjukkan bahwa Indonesia merupakan negara yang benar-benar peka terhadap isu kemanusiaan.
"Indonesia negara yang betul-betul menghormati nilai-nilai kemanusiaan dan cinta damai," ujarnya.
Beberapa waktu lalu dia juga mengaku sempat bertemu Menlu. Menlu meminta pendapatnya tentang langkah apa yang harus ditempuh pemerintah Indonesia atas kasus Rohingya.
"Saya dukung terus langkah-langkah dari Menlu," ujarnya.
Dia menitip pesan kepada Menlu jika bertemu dengan petinggi Myanmar untuk menyampaikan harapan bangsa Indonesia agar masyarakat Rohingya diperlakukan sebagai manusia.