Spanduk Berlogo PAN Dukung Purnomo-Teguh Bermunculan di Solo
Spanduk berukuran sekitar 40 meter x 25 meter tersebut bertuliskan 'Purnomo-Teguh Solo bukan untuk coba-coba pilih yang berpengalaman' dan 'Kader PAN Solo' dilengkapi logo partai disisi kanan spanduk.
Menjelang Pilkada Solo 2020, spanduk dukungan untuk pasangan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa bermunculan. Spanduk berwarna putih berlogo Partai Amanat Nasional dipasang di sejumlah lokasi strategis di Kota Bengawan.
Spanduk dukungan pasangan Purnomo-Teguh diantaranya terdapat di Jalan Kebangkitan Nasional, Jalan Veteran, Jalan Gatot Subroto dan Jalan Yudhistira. Ketua DPD PAN Solo, Achmad Sapari membantah jika spanduk tersebut berasal dari partainya.
-
Apa saja yang dipilih rakyat Indonesia pada Pilkada 2020? Pada Pilkada ini, rakyat Indonesia memilih:Gubernur di 9 provinsiBupati di 224 kabupatenWali kota di 37 kota
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kenapa Pilkada tahun 2020 menarik perhatian? Pilkada 2020 menarik perhatian karena dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Pilkada di tahun tersebut dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan ketat untuk menjaga keselamatan peserta dan pemilih.
-
Bagaimana Pilkada 2020 diselenggarakan di tengah pandemi? Pemilihan ini dilakukan di tengah situasi pandemi COVID-19, sehingga dilaksanakan dengan berbagai protokol kesehatan untuk meminimalkan risiko penularan.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
Spanduk berukuran sekitar 40 meter x 25 meter tersebut bertuliskan 'Purnomo-Teguh Solo bukan untuk coba-coba pilih yang berpengalaman' dan 'Kader PAN Solo' dilengkapi logo partai disisi kanan spanduk. Gambar Purnomo-Teguh mengenakan baju koko berpeci juga tercantum.
"Spanduk dukungan itu bukan dari DPD PAN Solo. Itu bisa saja dipasang simpatisan atau dari kader tanpa mengantongi izin dari kami," ujar Sapari, Selasa (7/1).
Menurut dia, sejauh ini partainya yang memiliki tiga kursi di DPRD Solo belum bersikap di Pilkada Solo. Dengan modal tiga kursi tersebut, PAN bisa saja berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung cawali dan cawawali sendiri.
"Kami belum tentukan sikap. Apakah kami berkoalisi mengusung cawali dan cawawali sendiri atau gabung dukung calon dari PDIP belum ada keputusan," jelas dia.
"Kami tegaskan lagi, itu bukan pernyataan resmi dari DPD PAN Solo. Kami akan turun tangan soal ini. Itu bisa saja hanya aspirasi kader bisa," pungkas dia.
(mdk/ray)