Spanduk Gatot 'pemimpin masa depan' bermunculan di Jakarta Pusat
Spanduk dukungan terhadap mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo untuk bertarung di Pilpres 2019 mulai bermunculan. Gatot pensiun setelah 36 tahun mengabdi di TNI.
Spanduk dukungan terhadap mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo untuk bertarung di Pilpres 2019 mulai bermunculan. Gatot pensiun setelah 36 tahun mengabdi di TNI.
Pantauan merdeka.com, Minggu (1/4), spanduk terlihat berlatar warna merah dan putih. Nama Gatot disandingkan dengan tulisan 'Pemimpin Masa Depan Indonesia 2019-2024' dan 'kami tahu kapan kami harus bergerak'. Tertulis dengan huruf kapital dan tebal.
-
Bagaimana prajurit Mataram akhirnya berjualan di Jakarta? Meskipun kalah perang, para prajurit yang kalah justru mulai berjualan di Jakarta dengan dua menu yaitu telur asin dan orek tempe.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa julukan internasional Jakarta? Istilah ini agaknya masih asing di telinga masyarakat Indonesia, terlebih bagi warga Jakarta itu sendiri. Padahal, kepopulerannya sudah lama melekat di kalangan internasional. Menariknya, sematan kata “The Big Durian” membuatnya sering disamakan dengan Kota New York di Amerika.
-
Kapan kemacetan di Jakarta terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
-
Di mana kemacetan parah di Jakarta sering terjadi? Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, Rani Mauliani menerangkan, kemacetan parah di beberapa titik di Jakarta kerap terjadi pada jam berangkat dan pulang kerja.
Spanduk itu berada di kolong jalur kereta api, Jalan Pegangsaan Barat, Cikini, Jakarta Pusat. Lokasi spanduk tersebut tidak jauh dari Stasiun Cikini, juga kantor DPP Partai PPP dan PDIP.
Menurut pengakuan Opik (27), seorang pengemudi ojek daring yang mangkal di dekat lokasi, spanduk tersebut dipasang oleh orang tidak dikenal pagi ini. Pemasang hanya seorang diri, memakai motor, dan mengenakan jaket juga helm ketika memasang.
"Kira-kira sekitar jam 7 sampai jam 8. Satu orang yang masang pakai motor, enggak tahu orangnya," katanya.
Spanduk juga ditemukan di jembatan penyeberangan orang Gambir. Spanduk itu sama tetapi tulisannya berbeda yaitu 'Bila Demokrasi Berujung Anarkis, yang Kalian Lindungi adalah Rakyatmu'. Spanduk serupa juga ditemukan di JPO depan Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Di titik lain juga terlihat spanduk di dekat Pasar Senen arah ke Salemba dan di JPO UI Salemba tidak jauh dari KPU Jakarta.
Setelah purna tugas, Gatot sendiri mengaku ingin fokus mencurahkan waktu untuk keluarga. Ia menambahkan, melepas fungsinya sebagai tentara tak berarti ia akan menganggur, melainkan tetap akan mengabdi demi masa depan yang lebih baik bagi Bangsa Indonesia.
"Mengabdi kepada nusa-bangsa tak selalu berarti harus memanggul senjata, dan mulai hari ini saya memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai anak bangsa, anggota masyarakat sipil dan warga negara RI lainnya, termasuk untuk memiliki hak memilih, juga hak dipilih saat pemilu mendatang," katanya.
(mdk/did)