Suara NU lebih banyak mengalir ke PDIP dan Golkar bukan PKB
Suara NU mengalir ke PDIP sebesar 29,1 persen, kedua ke Partai Golkar sebesar 14,5, ketiga PKB sebesar 14,0 persen.
Direktur Riset Indo Barometer, Muhamad Yusuf Kosim mengatakan, Nahdlatul Ulama (NU) mengklaim sebagai ormas islam terbesar di Indonesia dan di dunia. NU juga merupakan ayah kandung lahirnya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
"PKB merupakan anak kandung dari NU yang didirikan oleh Gus Dur bersama para kyai sebagai partai alternatif dalam kancah politik nasional," katanya dalam diskusi terbatas di kantor Pengurus Besar (PB) NU, Jakarta Pusat, Sabtu (30/8).
Kosim juga mempertanyakan, mengapa suara PKB hanya sebesar 9,04 persen, sedangkan berdasarkan survei Indo Barometer pada bulan Juni 2014, ternyata 40 persen pemilih Indonesia pada pileg lalu mengaku bagian dari NU.
"Kenapa suara PKB pada pileg hanya sebesar 9,04 persen kalau 40 persen pemilih Indonesia pada pileg (2014) lalu adalah bagian dari NU, ke mana suara NU?" ujarnya.
Menurut Kosim, suara NU banyak mengalir ke PDIP, Partai Golkar dan PKB. "Suara NU mengalir ke PDIP sebesar 29,1 persen, kedua ke Partai Golkar sebesar 14,5, ketiga PKB sebesar 14,0 persen," imbuhnya.