Sudirman Said: Apapun hasil Pilgub Jateng kami terima
Sekedar informasi hasil hitung cepat Indo Barometer menunjukkan pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin unggul dibandingkan pasangan Sudirman Said dan Ida Fauziah.
Calon Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Sudirman Said menyatakan akan menghormati apapun hasil dari Pilkada di Jateng. Pernyataan itu disampaikannya seusai berkunjung ke Kantor DPP PKS di MD Building Jln TB Simatupang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (2/7/2018).
"Hasil apapun kita hormati. Tapi apabila ada catatan-catatan kita berikan catatan tersebut," kata dia.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada di Jawa Timur? Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di lima wilayah di Jawa Timur dipastikan akan melawan kotak kosong.
Sekedar informasi hasil hitung cepat Indo Barometer menunjukkan pasangan Ganjar Pranowo dan Taj Yasin unggul dibandingkan pasangan Sudirman Said dan Ida Fauziah.
Dari 100 persen total suara yang masuk versi lembaga tersebut. Pasangan Sudirman Said dan Ida hanya memperoleh 43,26% suara. Sedangkan lawannya, Ganjar Pranowo dan Taj Yasin memperoleh 56,74% suara.
Sudirman mengaku masih menunggu pengumuman rekapitulasi resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng. Baru akan menyatakan sikapnya.
"Kita sudah dapat gambaran dari hasil hitung cepat. Kita hormati karena itu bagian dari proses. Tapi bagaimana kita menyikapi resmi nunggu setelah KPU menyimpulkan hasilnya," ujar dia.
Sembari menunggu hasil resmi, Sudirman, mengatakan, pihaknya terus mengumpulkan fakta yang terjadi selama Pilkada Jateng.
Sejauh ini, tim masih mengkaji apakah temuan itu termasuk pelangaran. Guna memikirkan langkah ke depannya.
"Bila nanti temuan dari tim advokasi mengharuskan kita melakukan pengaduan, gugatan ya kita lakukan. Tapi pada minggu depan kita akan simpulkan semuanya," ujar dia.
"Saat ini Kita belum bisa menyimpulkan itu sebagai pelanggaran secara hukum tapi beberapa pengalaman pengalaman memang cukup menarik dan itu nanti pada waktunya kita sampaikan," dia menandaskan.
Baca juga:
Datangi DPP PKS, Sudirman Said lapor perkembangan Pilgub Jateng
Ganjar minta Sudirman lapor polisi soal pengakuan timses ditodong pistol
Gerindra pertanyakan hasil survei meleset jauh di Pilgub Jabar dan Jateng
Belum laporkan kasus timses ditodong ke polisi, ini alasan Sudirman Said
Demi keamanan penghitungan suara Pilkada, Pemkot Solo liburkan CFD
Temui Zulkifli Hasan, Sudirman Said laporkan dugaan kecurangan Pilkada Jateng