Survei Alvara: Partai pemenang Pemilu 2019 kemungkinan PDIP
Lembaga penelitian Alvara Research Center merilis hasil survei yang dilakukan 20 April-9 Mei 2018, salah satunya tentang elektabilitas partai politik yang akan berlaga di Pemilu 2019. PDIP meraih posisi teratas.
Lembaga penelitian Alvara Research Center merilis hasil survei yang dilakukan 20 April-9 Mei 2018, salah satunya tentang elektabilitas partai politik yang akan berlaga di Pemilu 2019. PDIP meraih posisi teratas.
"Kemungkinan partai pemenang Pemilu 2019 adalah PDIP. Dengan meraih 28,2%," ujar Direktur Eksekutif Alvara Research Hasanuddin Ali di Jakarta, Minggu (27/5).
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa PDIP menang di pemilu 2019? Kemenangan ini juga menunjukkan bahwa citra dan program kerja yang ditawarkan oleh PDIP dapat diterima oleh masyarakat luas.
-
Bagaimana PDIP bisa menang di pemilu 2019? PDIP berhasil meraih kemenangan yang signifikan dalam pemilu 2019 dan menjadi partai pemenang dengan persentase suara tertinggi, menunjukkan popularitas dan kepercayaan yang dimiliki oleh partai ini di mata masyarakat Indonesia.
-
Kenapa FAPTI melakukan survei pilpres? FAPTI memandang penting untuk melakukan survei, guna memberikan gambaran kepada alumni perguruan tinggi terkait pilihan dan jenis isu yang dianggap penting oleh masyarakat. “Sehingga, para alumni dapat lebih bisa berkontribusi dalam hajatan nasional lima tahunan yang penting ini,” pungkasnya.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kenapa PDIP bisa menjadi partai pemenang Pemilu 2019? PDIP berhasil menarik pemilih dengan agenda-agenda politiknya dan berhasil meraih kepercayaan masyarakat. Dengan perolehan suara yang signifikan, PDIP memperoleh kekuatan politik yang kuat dan pengaruh yang besar dalam pemerintahan.
Sementara itu, masih kata dia, di peringkat kedua ada Gerindra dengan raihan 14,8% disusul Golkar 8,9%.
"Berebut di posisi keempat ada PKB dengan 4,4% dan Demokrat 3,2%. Sedangkan yang akan merebutkan posisi keenam ada PKS 2,7% dan Perindo 2,6%," ungkap Ali.
Kemudian, lanjut dia, PPP yang meraih 1,8%, NasDem 1,5%, serta PAN 0,8%, akan bersaing meraih posisi di ambang batas Parliamentary Threshold.
"Hanura 0,7%, PSI, PKPI, dan PBB 0,2%, Garuda dan Berkarya 0,1% sangat rawan tidak lolos. Sedangkan yang belum memutuskan sebanyak 29,7%," pungkasnya.
Survei ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif, yang pengumpulan data menggunakan wawancara tatap muka, yang menggunakan teknik multi-stage random sampling. Dengan 1.202 responden di seluruh Indonesia dan margin of error mencapai 3,10%.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Anwar Arifin sebut JK tak berminat lagi jadi Cawapres Jokowi
Wapres JK dukung rencana KPU larang eks napi korupsi nyaleg
KPU pertanyakan DPR tak persoalkan eks napi korupsi tak boleh nyalon DPD
Manuver politik Gerindra - Demokrat di 2019, sekuat apa?
KPU lebih baik kalah di MA daripada sepakat dengan DPR soal PKPU
Sekjen PAN: Berpolitiklah dengan santun, jangan menyogok pemilih dengan uang