Survei Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf Turun, TKN akan Maksimalkan Kampanye Terbuka
Kurang dari sebulan waktu pencoblosan Pilpres 2019, elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin malah turun di bawah 50 persen berdasarkan survei Litbang Kompas terbaru. Pesaingnya, Prabowo-Sandi mengalami kenaikan 5 persen.
Kurang dari sebulan waktu pencoblosan Pilpres 2019, elektabilitas pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin malah turun di bawah 50 persen berdasarkan survei Litbang Kompas terbaru. Pesaingnya, Prabowo-Sandi mengalami kenaikan 5 persen. Kubu Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf menyatakan, akan memaksimalkan masa kampanye terbuka untuk menaikkan kembali elektabilitas calonnya.
"TKN dan TKD telah bekerja secara maksimal. Bagi kami, survei Litbang Kompas ini harus disikapi sebagai pelecut untuk lebih kerja keras memanfaatkan sisa waktu satu bulan ke depan," ucap Jubir TKN, Ace Hasan Syadzily Ace kepada Liputan6.com, Rabu (20/3).
-
Kenapa FAPTI melakukan survei pilpres? FAPTI memandang penting untuk melakukan survei, guna memberikan gambaran kepada alumni perguruan tinggi terkait pilihan dan jenis isu yang dianggap penting oleh masyarakat. “Sehingga, para alumni dapat lebih bisa berkontribusi dalam hajatan nasional lima tahunan yang penting ini,” pungkasnya.
-
Apa yang terjadi pada Pilkada Jateng berdasarkan survei LSI? Survei LSI: Kaesang Unggul di Pilkada Jateng Berkat Pengaruh Presiden Jokowi Djayadi menegaskan, Pilkada Jawa Tengah masih sangat cair.
-
Kapan survei SMRC untuk Pilgub Sulteng 2024 dilakukan? Jika Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulawesi Tengah diadakan ketika survei dilakukan (6-18 Mei 2024) dan yang maju ada tiga pasangan, yakni Ahmad M Ali - Abdul Karim Aljufri vs Anwar Hafid - Reny A Lamadjido vs Rusdy Mastura - Mohamad Irwan Lapatta.
-
Kapan FAPTI menerima hasil surveinya? “Hasil survei ini kami terima di awal Desember,” ujar Eko Nugroho, Sekretaris Jenderal FAPTI di Jakarta, Rabu (27/12).
-
Bagaimana cara SMRC menentukan sampel untuk survei Pilgub Sulteng 2024? Sampel sebanyak 2420 responden dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah proporsional dari populasi tersebut.
-
Kapan survei Litbang Kompas tentang citra Polri dilakukan? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini.
Dia menuturkan, salah satu cara yang akan dimanfaatkan adalah kampanye terbuka yang akan dimulai 23 Maret mendatang. "Kami akan memanfaatkan rapat umum ini untuk menaikkan elektabilitas secara maksimal," tegas Ace.
Politisi Golkar ini menegaskan, survei Litbang Kompas itu belum memotret hasil debat ketiga kemarin. Menurut Ace, penampilan Ma'ruf saat berhadapan dengan Sandi bisa menarik pemilih.
"Apalagi survei ini belum memotret hasil debat ketiga di mana masyarakat yang pada awalnya under estimate kepada Kiai Ma'ruf Amin, ternyata banyak menyebutnya di luar ekspektasi," jelasnya.
Karena itu, dia menegaskan masih optimis bahwa paslon nomor urut 01 akan berada di atas paslon nomor 02.
"Kami masih sangat optimistis. Pasangan 02 masih di bawah. Bukan suatu yang mudah dengan sisa waktu yang hanya sebulan dapat mengejar hingga selisih 13,4% ini," pungkasnya.
Diketahui, berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas elektabilitas Jokowi dan Prabowo hanya selisih 11,8 persen. Jokowi-Maruf mendapat 49,2 persen, sedangkan Prabowo-Ma'ruf 37,4 persen. Sedangkan sebanyak 13,4 persen masih merahasiakan pilihannya.
Metode pengumpulan pendapat menggunakan wawancara tatap muka sejak tanggal 22 Februari - 5 Maret. Survei ini diikuti 2.000 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Tingkat kepercayaannya 95 persen dengan margin of error penelitian plus/minus 2,2 persen.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Survei Litbang Kompas Maret 2019: Selisih Elektabilitas Jokowi dan Prabowo 11,8%
Kumpulan Hasil Survei Pasca Debat Capres Jokowi vs Prabowo
4 Partai Diprediksi Peroleh Suara Besar pada Pemilu 2019
Pemilu 2019, Pemilih Partai Nasionalis Diprediksi Mengalihkan Dukungan
Elektabilitas Jokowi-Amin Ungguli Prabowo-Sandi
Elektabilitas 5,9% di Survei Polmark, PAN Diprediksi Lolos ke DPR