Survei Indikator: Elektabilitas Golkar beranjak naik
Survei Indikator: Elektabilitas Golkar beranjak naik. Elektabilitas Partai Golkar juga mengalami kenaikan dibanding pada survei sebelumnya pada Maret lalu. Pada Maret, elektabilitas Golkar sekitar 8 persen dan kini berada di sekitar 11 persen.
Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil elektabilitas 16 parpol peserta Pemilu 2019. Hasil survei tersebut menunjukkan PDIP berada pada peringkat tertinggi dengan elektabilitas sebesar 22,9 persen. Setelah PDIP, menyusul Golkar (11,4 persen), Gerindra (10,7 persen), dan Demokrat (6,8 persen).
"Pada simulasi daftar 16 partai peserta Pemilu 2019, PDIP dukungannya paling besar, 22,9 persen. Kemudian Golkar 11,4 persen, Gerindra 10,7 persen, Demokrat 6,8 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator, Burhanuddin Muhtadi.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Partai apa yang menang di Pemilu 2019? Partai Pemenang Pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase suara sebesar 19.33% atau 27,05 juta suara dan berhasil memperoleh 128 kursi parpol.
-
Apa tujuan dari survei Poltracking Indonesia? Tujuan survei untuk mengukur sejauh mana efektivitas langkah para kandidat dalam meningkatkan elektabilitasnya, serta sejauh mana pengaruh faktor eksternal di luar kandidat dapat mempengaruhi peta elektoral terkini.
-
Partai apa yang menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
Dia mengungkapkan, posisi selanjutnya ditempati PKB (6,2 persen), PKS (4 persen), PPP (3,7 persen), NasDem (3,4 persen). Sedangkan Perindo mendapat persentase 2,5 dan PAN hanya 2 persen.
"Dan partai lainnya kurang dari 1 persen. Sekitar 24,7 persen lainnya belum memilih," sebutnya.
Dua partai dengan elektabilitas tertinggi merupakan pengusung pasangan Jokowi-Ma'ruf dalam Pilpres 2019. Burhanuddin mengatakan dari sembilan parpol pengusung Jokowi-Ma'ruf, hanya PDIP yang dinilai paling solid dalam mensosialisasikan dukungan terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf ke basis massa pendukungnya.
Elektabilitas Partai Golkar juga mengalami kenaikan dibanding pada survei sebelumnya pada Maret lalu. Pada Maret, elektabilitas Golkar sekitar 8 persen dan kini berada di sekitar 11 persen.
Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA juga sebelumnya menyatakan elektabilitas Partai Golkar jelang Pemilu 2019 merosot. Awalnya Partai Golkar berada di posisi kedua, di bawah PDI Perjuangan. Namun kini posisi itu digeser Partai Gerindra.
Survei Indikator dilakukan dalam rentang waktu 1-6 September 2018. Jumlah responden dalam survei ini sebanyak 1.220 orang yang merupakan warga negara Indonesia yang telah memiliki hak pilih pada Pemilu 2019.
Responden ini dipilih secara acak atau multistage random sampling. Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Survei dilakukan dengan wawancara langsung atau tatap muka.
Baca juga:
Survei Indikator: PDIP parpol dengan elektabilitas tertinggi
Maju Pileg & jalani proses hukum, sejumlah kepala daerah di Jabar diberhentikan
'Politik itu membangun peradaban, hoaks itu antikemanusiaan'
Gerindra ragukan netralitas TNI, Polri dan PNS di Pilpres 2019
Timses bakal umbar kinerja Jokowi tangkal kampanye senyap Prabowo di Jabar
Paloh nilai dukungan Yenny Wahid perkuat keyakinan masyarakat Jokowi pilihan terbaik