Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo Melemah, Ditempel Ganjar dan Anies
Indikator Politik Indonesia mencatat, ada tiga tokoh kandidat calon presiden dengan elektabilitas tertinggi dari hasil survei terbarunya. Tiga orang tersebut yakni, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Indikator Politik Indonesia mencatat, ada tiga tokoh kandidat calon presiden dengan elektabilitas tertinggi dari hasil survei terbarunya. Tiga orang tersebut yakni, Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Pada survei Desember 2021, Prabowo tercatat elektabilitas sebagai calon presiden meningkat dengan angka 35,4%. Tetapi pada Februari 2022 elektabilitas merosot menjadi 32,7%.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan pelantikan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden? Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan dilantik sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2024-2029 pada 20 Oktober mendatang.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Bagaimana Prabowo dinilai akan meneruskan pemerintahan Jokowi? Sebagai menteri Presiden Jokowi, Prabowo kerap ikut rapat. Sehingga, Prabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
"Dalam tiga bulan terakhir dukungan terhadap Prabowo cenderung melemah," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam siaran virtual, Minggu (3/4).
Burhanuddin menjelaskan, Prabowo cenderung mengalami perubahan yang lebih besar dibanding dua pesaingnya. Yaitu Ganjar 30,8% dan Anies 24,9%.
Lebih lanjut, Burhanuddin menuturkan, walaupun dalam simulasi top of mind, masih ada responden yang memilih Joko Widodo dan berada pada posisi tertinggi 15,9%. Setelah nama Jokowi dihilangkan, suara beralih ke Prabowo.
"Simulasi terbuka, Joko Widodo lebih banyak disebut warga 15,9%, tapi mengalami penurunan dibanding temuan sebelumnya. Kemudian Prabowo Subianto 12,3%, meski sangat landai tapi juga cenderung melemah dalam beberapa bulan terakhir," bebernya.
Ganjar Salip Prabowo
Kemudian jika diurutkan dalam simulasi 7 nama. Ganjar berada pada posisi teratas dengan elektabilitas 27,6%, disusul Prabowo Subianto 27,4%, Anies Baswedan 22,0%.
"Ganjar Pranowo yang mendapat perolehan 27,6 persen, sukses menyalip saingan terdekatnya Prabowo Subianto dengan 27,4 persen," ujar Burhanuddin.
Sedangkan di posisi ketiga, ada nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memperoleh 22 persen. Anies konsisten berada di bawah Ganjar dan Prabowo di posisi ketiga.
Sementara di posisi keempat nama AHY muncul dengan 6,7 persen, Erick Thohir di posisi kelima dengan 2,4 persen, Puan Maharani dengan 1,8 persen, dan Airlangga Hartarto dengan 0,9 persen.
Untuk diketahui, Indikator Politik Indonesia melakukan survei secara tatap muka pada 11 Februari - 21 Februari 2022. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel basis sebanyak 1.200 orang.
Sampel berasal dari seluruh Provinsi yang terdistribusi secara proporsional. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel basis 1.200 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error--MoE) sekitar ±2.9% pada tingkat kepercayaan 95%. Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih.