Survei Indo Barometer: Gus Ipul-Puti 45,2 %, Khofifah-Emil 39,5%
Lembaga survei Indo Barometer melaksanakan survei "Dinamika Politik dan Proyeksi Pilkada Jawa Timur" sepanjang 29 Januari-4 Februari lalu. Dari hasil survei tersebut, elektabilitas pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno mengungguli pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak.
Lembaga survei Indo Barometer melaksanakan survei "Dinamika Politik dan Proyeksi Pilkada Jawa Timur" sepanjang 29 Januari-4 Februari lalu. Dari hasil survei tersebut, elektabilitas pasangan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno (Gus Ipul-Puti) mengungguli pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak (Khofifah-Emil).
Direktur Eksekutif Indo Barometer, Muhammad Qodari dalam paparannya menyampaikan elektabilitas Gus Ipul-Puti sebesar 45,2 persen. Sedangkan elektabilitas Khofifah-Emil sebesar 39,5 persen. Survei elektabilitas ini dilakukan dengan metode pertanyaan tertutup.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Kenapa PPP mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
-
Kapan Halim Perdanakusuma gugur saat bertugas? Halim bersama pilot Iswahjudi menerbangkan pesawat Avro Anson RI-003 dari Thailand menuju Bukittinggi. Nahas, pesawat tersebut diterjang badai hingga mengalami kecelakaan tanggal 14 Desember 1947."Pesawat tersebut jatuh di Pantai Lumut, Tanjung Hantu, Semenanjung Malaka," tulis TNI AU.
Sementara itu Qodari menyampaikan sebanyak 60,6 persen responden menginginkan Gus Ipul sebagai Gubernur Jatim menggantikan pendahulunya, Sukarwo.
"Yang tidak menginginkan 20,3 persen," kata Qodari di Hotel Harris FX Sudirman, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (3/4).
Sebagai petahana atau Wagub Jatim, Gus Ipul dinilai berhasil. Hal ini ditunjukkan dengan tingkat kepuasan warga Jatim yang mencapai 76,5 persen. Warga yang menyatakan tidak puas hanya 14,9 persen. Angka tingkat kepuasan ini menurut Qodari lumayan tinggi.
"Apa yang menyebabkan puas ialah tidak ada permasalahan, dekat dengan rakyat, kinerja bagus, dan jujur," sebutnya.
Sedangkan alasan warga tak puas dengan kinerja Gus Ipul selama menjabat Wagub Jatim bersama Gubernur Sukarwo karena dinilai belum bisa menciptakan pemerataan pembangunan dan sulit lapangan kerja.
Tingkat kepuasan warga Jatim terhadap kinerja Gubernur Sukarwo selama dua periode yang mencapai 71,6 persen dinilai Qodari menguntungkan Gus Ipul. Warga yang puas dengan kinerja Sukarwo akan memilih Gus Ipul-Puti.
"Yang puas ini larinya ke Gus Ipul dan Puti Guntur. Yang tidak puas lari ke Khofifah-Emil walaupun banyak juga yang lari ke Gus Ipul. Sebagai incumbent, Gus Ipul diuntungkan walau tidak dominan," papar Qodari.
Tingkat kesukaan terhadap Gus Ipul maupun Khofifah sama besar yaitu 87 persen. Sedangkan popularitas keduanya juga beda tipis; Gus Ipul sebesar 97 persen dan Khofifah 96 persen.
Survei ini dilakukan Indo Barometer pada 28 Januari-4 Februari 2018 menggunakan metode multistage random sampling dengan 800 responden. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah wawancara tatap muka dengan responden menggunakan kuisioner. Margin of error kurang lebih 3,46 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Baca juga:
Survei Indo Barometer: Gus Ipul menang atas Khofifah
Indo Barometer: Pilpres dilakukan sekarang Jokowi menang telak atas Prabowo di Sumut
Indo Barometer jelaskan alasan Djarot sangat populer di Sumut
Survei Pilgub Sumut Indo Barometer: Elektabilitas dan popularitas Djarot di atas Edy
Di depan Ketum Golkar, Indo Barometer sebut PDIP bisa pecahkan rekor di 2019