Survei: Jokowi lebih disukai dibanding Prabowo, Ma'ruf kalah populer dari Sandiaga
Dari survei juga tergambar, sebanyak 81 persen masyarakat berpendapat Jokowi mampu memimpin Indonesia. Jauh lebih unggul dari Prabowo yang hanya dipilih 63 persen responden.
Lembaga survei Indikator merilis hasil penelitian terbaru. Dari segi popularitas, pasangan Capres dan Cawapres yang berkontestasi di Pilpres 2019, sosok Jokowi lebih disukai. Sementara Capres Prabowo dua kali lipat tidak disukai oleh masyarakat.
Survei yang digelar dari 1-6 September 2018 ini mendapati sebanyak 99 persen masyarakat tahu sosok Jokowi. Berbeda tipis dengan sosok Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Kapan survei Indikator Politik Indonesia dilakukan? Survei tersebut melibatkan 810 responden dengan metode simple random sampling dan margin of error sekitar 3,5 persen.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa tujuan dari survei Poltracking Indonesia? Tujuan survei untuk mengukur sejauh mana efektivitas langkah para kandidat dalam meningkatkan elektabilitasnya, serta sejauh mana pengaruh faktor eksternal di luar kandidat dapat mempengaruhi peta elektoral terkini.
-
Kapan Survei Poltracking Indonesia tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres dilakukan? Survei ini diselenggarakan Poltracking Indonesia mulai tanggal 29 Oktober hingga 5 November 2023.
-
Bagaimana metode yang digunakan dalam survei Indikator untuk mengukur elektabilitas pasangan calon presiden dan wakil presiden? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023. Pewawancaranya terlatih dan profesional. Target populasi WNI berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/handphone, sekitar 83 persen dari populasi nasional. Sampel sebanyak 1.217 responden dipilih melalui kombinasi random digital dialling (RDD) (265 responden) dan double sampling (952 responden).
Hasil survei juga menggambarkan, 88 persen masyarakat menyukai sosok Jokowi. Unggul tipis dibanding masyarakat yang menyukai Prabowo sebanyak 75 persen.
Dari sisi popularitas cawapres, Sandiaga Uno masih unggul ketimbang Ma'ruf Amin. Sebanyak 70 persen masyarakat mengetahui dan mengenal sosok Ketua MUI. Sedangkan Sandiaga Uno dikenal 73 persen masyarakat.
Namun, bila diukur tingkat kesukaan masyarakat terhadap kedua cawapres, survei menunjukkan sebanyak 8 persen masyarakat tidak menyukai Ma'ruf Amin, lebih kecil dari Sandiaga Uno yang mencapai 11 persen.
Jokowi perhatian pada Rakyat, Prabowo tegas berwibawa
Dari sisi perhatian pada rakyat, Jokowi masih lebih unggul dari Prabowo. Sebanyak 85 persen pemilih menilai Jokowi perhatian pada rakyat. Sedangkan Prabowo hanya 55 persen.
Namun dari sisi ketegasan dan wibawa, Prabowo mengungguli Jokowi. Sebanyak 81 persen responden memilih Prabowo Subianto karena ketegasan. Sementara Jokowi hanya 71 responden.
Dari sisi tingkat keagamaan, sebanyak 76 persen responden berpendapat Jokowi religius atau taat beragama. Sementara Prabowo hanya 58 persen.
Dari survei juga tergambar, sebanyak 81 persen masyarakat berpendapat Jokowi mampu memimpin Indonesia. Jauh lebih unggul dari Prabowo yang hanya dipilih 63 persen responden.
Direktur Eksekutif Indikator Burhanuddin Muhtadi, mengatakan secara umum Jokowi memiliki citra personal yang jauh lebih positif ketimbang Prabowo. " Hanya pada citra tegas/berwibawa prabowo sedikit unggul atas Jokowi," kata Burhanuddin di Jakarta, (26/9).
"Sementara pada citra personal Cawapres, Sandiaga Uno lebih positif pada sejumlah aspek dibanding Ma'ruf Amin, kecuali pada citra jujur, bisa dipercaya dan bersih dari korupsi serta citra religius atau taag beragama," ucap Burhanuddin.
Reporter: Andry Haryanto
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Bersama 9 organ politik Gus Dur, Yenny Wahid putuskan dukung Jokowi
Amankan Pilpres 2019, Kapolda Sumut gandeng tokoh agama
Tak masuk Timses Jokowi, Ical sering diminta nasihat oleh Sandiaga
Ma'ruf Amin optimis didukung keluarga Gus Dur
Sandiaga mengaku tidak 'baper' diserang kampanye hitam
KPU akan hitung Pilpres lebih dahulu dibandingkan Pileg