Survei Litbang Kompas: Elektabilitas PDIP dan Gerindra Naik, NasDem Turun
Penurunan juga terjadi pada Partai NasDem. NasDem yang telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon Presiden mengalami penurunan dari 7,3 persen menjadi 6,3 persen
Litbang Kompas menggelar survei elektabilitas partai politik jelang Pemilu 2024. Elektabilitas PDIP dan Gerindra tercatat mengalami kenaikan dalam lima bulan terakhir atau dari Januari-Mei 2023.
Pada Januari 2023, PDIP memiliki elektabilitas mencapai 22,9 persen dan kini naik menjadi 23,3 persen. Partai Gerindra semula 14,3 persen dan kini 18,6 persen.
-
Kapan survei Litbang Kompas tentang citra Polri dilakukan? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini.
-
Bagaimana metode survei Litbang Kompas dilakukan? Survei dilakukan Litbang Kompas pada 29 November hingga 4 Desember 2023 terhadap 1.364 responden yang dipilih secara acak. Metode penelitian yaitu dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Apa tujuan dari survei Poltracking Indonesia? Tujuan survei untuk mengukur sejauh mana efektivitas langkah para kandidat dalam meningkatkan elektabilitasnya, serta sejauh mana pengaruh faktor eksternal di luar kandidat dapat mempengaruhi peta elektoral terkini.
-
Apa jabatan Sudaryono di Partai Gerindra? Diketahui, sebelumnya Sudaryono merupakan asisten pribadi (aspri) Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto pada 2010 lalu. Tak hanya itu, Sudaryono merupakan Ketua DPD Gerindra Jawa Tengah.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
Ada juga beberapa partai yang mengalami penurunan seperti Partai Demokrat semula 8,7 persen dan kini 8,0 persen, Partai Golkar yang semula 9,0 persen dan kini menjadi 7,3 persen.
Penurunan juga terjadi pada Partai NasDem. NasDem yang telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai calon Presiden mengalami penurunan dari 7,3 persen menjadi 6,3 persen.
Kemudian, PKB yang semula 6,1 persen dan kini 5,5 persen. PKS juga sama menurun dari 4,8 persen menjadi 3,8 persen.
Diketahui, survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka pada 29 April-10 Mei 2023. Sebanyak 1.200 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia.
Menggunakan metode ini tingkat kepercayaan survei 95 persen dengan margin of error penelitian +-2,83 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.
Berikut elektabilitas Partai Politik Januari 2023:
PDIP 22,9%
Gerindra 14,3%
Demokrat 8,7%
Golkar 9,0%
NasDem 7,3%
PKB 6,1%
PKS 4,8%
PAN 1,6%
Perindo 4,1%
PPP 2,3%
Hanura 0,5%
PBB 0,5%
PSI 0,5%
Gelora 0,4%
Buruh 0,1%
Garuda 0,0%
Ummat 0,0%
PKN 0,0%
Tidak tahu/tidak jawab 16,9%
Berikut elektabilitas Partai Politik Mei 2023:
PDIP 23,3%
Gerindra 18,6&
Demokrat 8,0%
Golkar 7,3%
NasDem 6,3%
PKB 5,5%
PKS 3,8%
PAN 3,2%
Perindo 3,1%
PPP 2,9%
Hanura 0,6%
PBB 0,4%
PSI 0,3%
Gelora 0,3%
Buruh 0,3%
Garuda 0,2%
Ummat 0,1%
PKN 0,0%
Tidak tahu/tidak jawab 15,8%.