Survei LSI Denny JA di Pilgub Sumsel: Dodi Reza -Giri Ramandha teratas
Survei LSI Denny JA di Pilgub Sumsel: Dodi Reza -Giri Ramandha teratas. Peneliti senior LSI Denny JA, Rully Akbar mengatakan, dukungan terhadap Dodi-Giri meningkat sejak Oktober 2017 atau belum berpasangan di angka 17,7 persen.
Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA menyebut pertarungan politik pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumsel berlangsung ketat. Hasil survei, pasangan nomor urut 4 Dodi Reza Alex-Giri Ramandha Kiemas berpeluang unggul dibanding tiga paslon lain.
Hasil survei LSI Denny JA yang digelar 1-5 Juni 2018, elektabilitas putra Gubernur Sumsel Alex Noerdinhl sebesar 27,7 persen. Lalu, disusul paslon nomor urut 1 Herman Deru-Mawardi Yahya (HDMY) dengan 23,2 persen, nomor urut 3 Ishak Mekki-Yudha Mahyudin 18,4 persen, dan terakhir nomor urut 2 Saifuddin Aswari Rivai-Muhammad Irwansyah yang hanya sebesar 8,6 persen.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Kapan Suku Rejang tiba di pesisir barat Sumatera? Mereka diduga berlayar melintasi lautan dan menepi di pesisir barat Sumatera pada abad ke-2.
-
Dimanakah letak Pulau Sumba yang menjadi jawaban dari tebak-tebakan 'kuda, berjenggot, luas, serba ada'? Ya, jawaban dari petunjuk kuda, berjenggot, luas, serba ada ini mengarah ke Pulau Sumba.
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
Survei dilakukan terhadap seribu responden dengan metode multistage random dan margin of error 3,16 persen. Sedangkan swing voter masih cukup tinggi, yakni 22,1 persen.
Peneliti senior LSI Denny JA, Rully Akbar mengatakan, dukungan terhadap Dodi-Giri meningkat sejak Oktober 2017 atau belum berpasangan di angka 17,7 persen. Lalu, pada Februari 2018 meningkat drastis menjadi 25,6 persen, Mei 2018 25,5 persen, hingga saat ini mencapai 27,7 persen.
Penurunan dukungan justru terjadi di paslon HDMY. Pada Oktober 2017, Herman Deru mendapat dukungan 32,6 persen, dan mulai turun sejak berpasangan dengan Mawardi Yahya pada Februari 2018 di angka 25,1 persen. Elektabilitas paslon ini terus merosot di titik 24,8 persen pada Mei 2018, dan 23,2 persen pada awal Juni 2018.
"Dilihat dari survei terhangat, paslon Dodi-Giri unggul, elektabilitasnya meningkat terus dan diambang kemenangan. Justru paslon HDMY yang turun, sedangkan perubahan elektabilitas dua paslon lain tidak begitu signifikan," ungkap Rully di Palembang, Jumat (8/6).
Menurut dia, elektabilitas Dodi-Giri naik karena beberapa faktor. Diantaranya, masyarakat puas dengan kepemimpinan Gubernur Sumsel Alex Noerdin selaku ayah Dodi Reza, masih muda, dan program kerja yang ditawarkan cukup menjanjikan karena melanjutkan program yang sudah ada.
"Secara tidak langsung, Dodi masih berasosiasi dengan Pak Alex dan masyarakat masih menginginkan program dilanjutkan," ujarnya.
Sementara elektabilitas paslon HDMY tergerus karena isu-isu lama yang kembali dipopulerkan. Semisal, dugaan kasus skandal Herman Deru dengan pembantunya beberapa tahun lalu, penangkapan mantan Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Nofiadi yang merupakan putra Mawardi Yahya karena kasus narkoba, dan dugaan ijazah asli tapi palsu milik Mawardi yang kembali mencuat di permukaan.
"Masyarakat tidak begitu mengenal soal program, tetapi soal personal atau pribadi yang menyangkut paslon HDMY langsung mengena di masyarakat, pengaruhi sangat besar," kata dia.
Dia menambahkan, jika trend Dodi-Giri terus menanjak, paslon ini tak terbendung lagi untuk memenangkan Pilgub Sumsel. Hal inilah yang perlu dilakukan oleh paslon lain untuk mematahkan trend Dodi tersebut.
"Secara umum, yang berpeluang menang adalah paslon Dodi-Giri dan HDMY, tetapi tidak menutup kemunculan paslon Ishak Mekki-Yudha karena selisihnya tak lebih dari empat persen," tuturnya.
Baca juga:
Terus dicueki cawagub Sumsel, eks model berencana laporkan ke polisi
Airlangga jadi Jurkam, Golkar tak masalah jika menteri lain ikut kampanye
Airlangga dan Sekjen PDIP hadiri kampanye Dodi-Giri di pinggir Sungai Musi
PDIP: Dodi-Giri akan lanjutkan sekolah gratis program Alex Noerdin
Cawagub Sumsel janjikan WiFi gratis dan sinyal internet lebih baik
AHY dukung Ishak-Yudha untuk Pilgub Sumsel