Survei Polcomm: Jokowi unggul tipis 3,1 persen dari Prabowo
Tinggal 8,5% pemilih yang belum menentukan pilihannya.
Political Communication Institute merilis hasil survei terkait elektabilitas antara dua pasang capres-cawapres, Joko Widodo ( Jokowi ) - Jusuf Kalla ( JK ) dan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa. Survei dilakukan dari 16 hingga 20 Juni 2014 di 33 Provinsi.
Survei ini menggunakan metode multi stage random sampling dengan melibatkan 1.200 responden dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error sebesar 3,1 persen. Peneliti senior Political Communication Institute (Polcomm) Afdhal Makkuraga Putra mengatakan sebesar 89,7 persen responden memastikan dirinya akan memilih dalam Pilpres. Dari responden yang memilih, pasangan Jokowi - JK masih unggul tipis sebesar 3,1 persen.
"Sebagian besar responden sudah menentukan pilihan capres-cawapres pada 9 Juli mendatang. Pasangan Jokowi - JK memiliki tingkat elektabilitas 46,4% dan pasangan Prabowo - Hatta Rajasa sebesar 43,3%. Jokowi - JK unggul tipis sebesar 3,1%," katanya dalam jumpa pers di Hotel Grand Alia, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (24/6).
Sementara itu, tercatat 8,5% belum menentukan pilihannya. Dan yang merahasiakan pilihannya sebesar 1,8%. Dalam survei tersebut, Afdal mengatakan, responden yang memilih pasangan Prabowo - Hatta lantaran memiliki ketegasan dan integritas yang kuat. Dan dipercaya, tambahnya dapat mengembalikan kedaulatan bangsa di kancah International.
"Prabowo - Hatta dengan harapan Indonesia memiliki pemimpin yang tegas, memiliki integritas yang kuat, visioner, memiliki konsep kerangka kerja yang jelas dan mampu membawa perubahan dan mengembalikan kedaulatan bangsa di kancah International," katanya.
Sedangkan responden yang memberikan dukungan terhadap Jokowi - JK lantaran keinginan rakyat memiliki pemimpin yang sederhana, merakyat serta dekat dengan 'wong cilik'.
"Responden merasa bahwa mereka terwakili dengan karakter Jokowi yang berasal dari bawah. Sederhana, merakyat dan memiliki bukti dan kerja nyata," tutupnya.