Survei SMRC: Ganjar Pranowo Kalahkan Prabowo dalam Simulasi Head to Head
Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan dalam simulasi head to head ini, Prabowo terlihat cenderung unggul atas Ganjar pada Maret sampai April 2023.
Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) kembali melakukan survei terhadap elektabilitas para calon presiden pada Pemilu 2024. Dalam survei itu, dilakukan simulasi head to head antara Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Direktur Riset SMRC Deni Irvani mengatakan dalam simulasi head to head ini, Prabowo Subianto terlihat cenderung unggul atas Ganjar Pranowo pada Maret sampai April 2023.
-
Kapan pengumuman calon wakil presiden Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Siapa yang ditawari menjadi Cawapres Prabowo? Demi Indonesia Gemoy, Ini Jawaban Lucu Cipung Ditawari Jadi Cawapres Prabowo Belakangan, dunia maya tanah air dihebohkan oleh kabar kocak yang menjadikan Rayyanza Malik Ahmad alias Cipung sebagai sosok Calon Wakil Presiden (Cawapres) dalam Pemilihan Umum 2024.
-
Apa yang dilakukan Menhan Prabowo Subianto bersama Kasau Marsekal Fadjar Prasetyo? Prabowo duduk di kursi belakang pesawat F-16. Pilot membawanya terbang pada ketinggian 10.000 kaki.
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
-
Kapan Prabowo Subianto pertama kali mencalonkan diri menjadi Capres? Pada tahun 2004, Ia memulai karier politiknya dengan mencalonkan diri sebagai Capres dari Partai Golkar pada Konvesi Capres Golkar 2004.
-
Apa yang diusung Prabowo Subianto dalam acara tersebut? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
Namun memasuki Mei, pascadeklarasi Ganjar Pranowo oleh PDIP, Ganjar mulai mengimbangi Prabowo. Bahkan, dalam simulasi di antara yang mengenal keduanya, Ganjar telah menyalip Prabowo Subianto.
Adapun dalam simulasi tingkat pengenalan sama, Ganjar menang dengan suara 46,6 persen. Sementara Prabowo hanya di angka 38,8 persen, tidak sampai di angka 40 persen.
"Dalam survei terakhir di kelompok pemilih yang tahu keduanya, Ganjar Pranowo mendapat 46,4 persen, kemudian prabowo 38,8, persen, dan ada 14,4 yang tidak tahu," kata Deni dalam paparan survei, Minggu (7/5).
Menurut Deni, pada simulasi sebelumnya, elektabilitas Ganjar dan Prabowo berdekatan. Namun, pada survei terakhir, Ganjar unggul lumayan.
"Di survei terakhir (2-5 Mei 2023), Ganjar unggul atas Prabowo sekitar 7,6 persen," ujar dia.
Kemudian, dalam simulasi terhadap pemilih kritis di survei terbaru, Ganjar Pranowo unggul dengan suara 42,2 persen.
Lalu Prabowo Subianto dengan dukungan sebesar 41,9 persen. "Dan masih ada 15,9 persen yang masih belum tahu," imbuh Deni.
Pada survei pemilih kritis sebelumnya, yakni Maret dan April, suara Ganjar sempat tertinggal dari Prabowo, bahkan sampai berjarak tujuh persen.
Namun dalam survei terakhir Mei 2023, Ganjar sudah bisa menyalip Prabowo untuk pemilih kritis.
Deni menyatakan bahwa dukungan pada calon presiden ini diperkirakan masih akan dinamis, karena sejauh ini masih ada perbedaan tingkat pengenalan publik terhadap calon.
Saat ini Prabowo sudah dikenal oleh 94 persen atau hampir semua pemilh, sementara Ganjar baru dikenal 85 persen.
“Pada hari-H, dapat diasumsikan bahwa hampir semua pemilih akan tahu kedua tokoh tersebut,” jelasnya.
Deni juga menjelaskan bahwa “pemilih kritis” adalah pemilih yang punya akses ke sumber-sumber informasi sosial politik secara lebih baik karena mereka memiliki telepon atau sehingga bisa mengakses internet untuk mengetahui dan bersikap terhadap berita-berita sosial-politik.
Mereka umumnya adalah pemilih kelas menengah bawah ke kelas atas, lebih berpendidikan, dan cenderung tinggal di perkotaan. Mereka juga cenderung lebih bisa memengaruhi opini kelompok pemilih di bawahnya. Total pemilih krisis ini secara nasional diperkirakan 80 persen
Pemilihan sampel dalam survei ini dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD).
RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 925 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Margin of error survei diperkirakan 3,3 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang dilatih.
(mdk/rhm)