Survei SMRC soal Cawapres: Sri Mulyani dan Said Aqil masuk 5 besar
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei terkait sosok calon wakil presiden berdasarkan penilaian elit, opinion leader dan massa pemilih nasional dengan menitik beratkan pada kualitas personal.
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) melakukan survei terkait sosok calon wakil presiden berdasarkan penilaian elit, opinion leader dan massa pemilih nasional dengan menitik beratkan pada kualitas personal.
SMRC mengambil 22 nama tokoh yang dinilai layak maju di Pilpres 2019. Mereka adalah Agus Harimurti Yudhoyono, Ahmad Heryawan, Airlangga Hartarto, Anies Baswedan, Budi Gunawan, Chairul Tanjung, Gatot Nurmantyo, Grace Natalie, Joko Widodo (Jokowi), M Romahurmuziy, M Sohibul Iman.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
Selanjutnya, Yusril Ihza Mahendra, M Zainul Majdi, M Jusuf Kalla, Mahfud MD, Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto, Puan Maharani, Said Aqil Siradj, Sri Mulyani Indrawati, Syafruddin dan Zulkifli Hasan.
Hasil survei yang dilakukan SMRC itu menunjukkan ada lima nama yang dianggap potensial menjadi calon wakil presiden (cawapres). Di antaranya, Mahfud MD, Sri Mulyani sampai Said Aqil Siradj.
Survei dilakukan terhadap elite, pembuat opini atau opinion leader, maupun massa pemilih nasional.
Survei itu menunjukkan berdasarkan penilaian opinion leader, setelah Joko Widodo dan Jusuf Kalla, ada lima tokoh yang memiliki kualitas personal paling tinggi.
Angka rata-rata itu diperoleh berdasarkan penilaian kapabilitas, integritas, empati, akseptabilitas, kontinuitas.
Mahfud MD di posisi pertama (7,2), Sri Mulyani di posisi kedua (7), Said Aqil menempati posisi ketiga dengan skor 6,3, lalu Airlangga Hartarto di posisi keempat (6,1) dan Zainul Majdi (6,1).
CEO Riset SMRC Djayadi Hanan menjelaskan, nama-nama tokoh yang berada pada peringkat teratas adalah Joko Widodo, Jusuf Kalla, dan Prabowo Subianto. Namun, ketiga tokoh tersebut secara asumsi akan menempati posisi calon presiden (capres).
Selain itu, berdasarkan penilaian elite atas kualitas masing-masing tokoh, elite menilai Jokowi merupakan tokoh dengan skor rata-rata paling tinggi, lalu ada Jusuf Kalla.
Berdasarkan kriteria tersebut, posisi Said Aqil sebagai tokoh keagamaan konsisten di posisi lima besar, bersama Mahfud MD, Airlangga Hartarto, Chairul Tanjung dan Sri Mulyani.
survei SMRC soal cawapres ©2018 Merdeka.com/SMRC
Survei tersebut juga menunjukkan kalau variasi penilaian dari elite, 'opinion leader' dan massa pemilih nasional yang masuk dalam penilaian lima besar setelah Jokowi, Jusuf Kalla dan Prabowo digabungkan maka tokoh-tokoh itu adalah Mahfud MD, Sri Mulyani, Airlangga Hartarto, Zainal Majdi, Said Aqil Siradj, Gatot Nurmatyo, dan Anies Baswedan.
"Tidak ada tokoh atau ketua partai yang masuk ke dalam 5 tertinggi secara konsisten. Dari semua tokoh atau ketua partai hanya Airlangga Hartarto yang masuk, dan itu pun hanya menurut penilaian elite dan opinion leader. Sementara di tingkat massa pemilih nasional, kualitasnya tidak jauh berbeda dengan tokoh-tokoh partai yang lain," kesimpulan survei tersebut.
SMRC melakukan survei selama bulan Mei 2018 dengan sumber dana dari dana CSR SMRC, dan total elit yang menjadi responden mencapai 12 orang, mencakup politisi, teknokrat senior, intelektual nasional dengan reputasi luas, dan pengusaha papan atas.
Narasumber survei
Elit yang dinilai sangat tahu informasi yang beredar di kalangan terbatas: Politisi dan teknokrat senior, intelektual nasional dengan reputasi luas, pengusaha yang masuk kelompok papan atas (masuk dalam 50 orang terkaya). Total narasumber 12 orang.
Opinion leader: Orang-orang yang banyak ikut bersuara dan membentuk pendapat publik: pengamat, intelektual, atau peneliti yang biasa terekspos ke media massa, para pimpinan redaksi media massa. Total nara sumber: 93 orang
Semua warga negara Indonesia yang punya hak pilih yang dipilih secara random (Survei Nasional). Total responden 2.206 orang.
Metodologi Survei
Untuk memenuhi kebutuhan tingkat realibilitas penilaian atas kualitas personal tokoh-tokoh dilakukan studi pada tiga kelompok masyarakat sesuai dengan tingkat sopistikasi informasi mereka:
1) Wawancara mendalam kelompok elite: Sejumlah elite politik, sosial keagamaan, teknokrat senior, dan elite ekonomi/pengusaha besar (masuk dalam 50 pengusaha nasional terkaya) Tentu sangat banyak yang masuk ke dalam kelompok ini tapi dengan keterbatasan akses dan waktu jumlah yang bisa digali pendapatnya sebanyak 12 orang, dan mewakili berbagai kelompok tersebut.
2) Opinion leader dipilih secara purposif orang-orang yang biasa berpendapat di media massa, intelektual kampus atau lembaga riset yang biasa beropini di media massa, pimpinan redaksi atau redaktur senior media massa yang biasa menentukan berita baik di media online, cetak, maupun televisi. Jumlah opinion leader yang diminta menilai tokoh-tokoh itu sebanyak 93 orang dari Jakarta dan beberapa kota besar di Tanah Air.
3) Survei penilaian massa pemilih nasional dilakukan dengan metodologi yang sudah biasa kami lakukan. Massa pemilih ini tetap sangat penting diketahui karena pada akhirnya mereka sama-sama punya suara dan menentukan hasil Pilpres. Populasi kelompok ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan. Dari populasi itu dipilih secara random ( multistage random sampling ) 2530 responden.
Response rate (responden yang dapat diwawancarai secara valid) sebesar 2206 atau 87,2 persen. Sebanyak 2206 responden ini yang dianalisis. Margin of error rata-rata dari survei dengan ukuran sampel tersebut sebesar ± 2,1% pada tingkat kepercayaan 95% (dengan asumsi simple random sampling).
Baca juga:
Pertemuan Kertanegara bahas duet Prabowo-AHY, Demokrat segera rapat internal
Gerindra lihat tanda koalisi Jokowi akan berantakan
Usai bertemu Prabowo, Sandiaga akui Anies Baswedan curi perhatian
Prabowo Subianto: Ibarat warung, Indonesia ini tekor hidupnya dari utang
Prabowo ungkap syarat calon pendampingnya di Pilpres 2019
Prabowo segera bertemu SBY dan ketum parpol lain bahas Pilpres
Puan Maharani: Pak JK sudah sampaikan tetap dukung Jokowi di 2019