Surya Paloh soal wacana Jaksa Agung direshuffle: Siapa yang bilang?
Surya Paloh menyatakan partainya tidak akan mempersoalkan jika Presiden Joko Widodo reshuffle kabinet.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menyatakan partainya tidak akan mempersoalkan jika Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle kabinet. Namun, dia mempertanyakan pihak yang mewacanakan penggantian Jaksa Agung HM Prasetyo.
"Reshuffle kabinet itu urusan presiden, NasDem belum apa-apa, urusan cawi-cawi. Udah jelas saya bilang, koalisi tanpa syarat, begitu dia ngomong sudah bersyarat dia," kata Surya Paloh seusai acara temu kader dan apel siaga pemenangan pilkada se-Sumatera Utara di Tiara Convention Center, Medan, Selasa (27/10) sore.
Begitupun, Surya Paloh tidak mempermasalahkan jika presiden memberi jabatan kepada kader Partai NasDem. "Enggak ada masalah. Semua kader itu apa yang kita anggap terbaik. Itu kan hak prerogatif presiden. Masyarakat juga berhak menilai. NasDem ini moderat saja cara berpikirnya," jelasnya.
Saat ditanya wartawan mengenai adanya wacana penggantian Jaksa Agung, Surya Paloh justru balik bertanya. "Siapa yang bilang wacana pergantian itu?" tanyanya.
Saat wartawan menyebutkan, Indonesia Corruption Watch (ICW) yang meminta agar HM Prasetyo diganti, Surya Paloh malah menyerahkannya kembali ke lembaga itu. "Terserah pada ICW, terserah pada Presiden," ucapnya.
Posisi HM Prasetyo sebagai Jaksa Agung belakangan santer diberitakan bakal terdepak dari kabinet kerja pemerintahan Jokowi-JK. Sejumlah persoalan disinyalir memicu mantan politikus NasDem itu kena reshuffle, termasuk penanganan kasus dugaan korupsi sejumlah dana di Pemerintah Provinsi Sumatera Utara yang melibatkan Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho.