Susi Pudjiastuti sosok nyentrik dalam kabinet kerja Jokowi-JK
Dari 34 menteri Jokowi-JK, Susi Pudjiastuti merupakan sosok yang jauh berbeda dengan lainnya.
Presiden Indonesia ketujuh Joko Widodo (Jokowi) telah melakukan seleksi untuk menteri-menterinya. 34 menteri dalam Kabinet Kerja telah selesai disampaikan, dan rencananya hari ini, Senin (27/10), diadakan pelantikan menteri dan sidang kabinet pertama.
Dari 34 menteri Jokowi-JK, Susi Pudjiastuti merupakan sosok yang jauh berbeda dengan lainnya. Walaupun sama-sama mengenakan atas putih dan bawahan hitam, Susi mencolok dengan rambu warna kemerahan. Di telinganya, terpasang dua anting panjang. Kemeja warna putihnya dihiasi syal bermotif merah biru. Sepatu warna hitam dengan tinggi 5 cm.
Susi adalah perempuan asal Pangandaran. Dia dilahirkan 49 tahun lalu dan merintis penerbangan miliknya sendiri. Masih banyak lagi hal menarik dari dirinya.
Berikut merdeka.com merangkum, Susi Pudjiastuti sosok nyentrik dalam kabinet kerja Jokowi-JK:
-
Apa yang terjadi di Bukber Kabinet Jokowi? Bukber Kabinet Jokowi Tak Dihadiri Semua Menteri 01 & 03, Sri Mulyani: Sangat Terbatas
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
-
Apa yang mungkin diberikan Jokowi untuk Kabinet Prabowo? Tak hanya memberikan pendapat, mantan Wali Kota Solo tersebut juga bisa memberikan usulan nama untuk kabinet mendatang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Surya Paloh mengenai jatah menteri di kabinet? "Saya kira Pak Prabowo pasti sudah punya rumusan sendiri yang itu sudah rumusan, itu sudah muncul pembicaraan antara ketua umum partai politik terutama yang di Koalisi Indonesia Maju," kata Doli, saat diwawancarai di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (25/4).
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Anak saudagar sapi pemilik 32 pesawat perintis
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga pengusaha pemilik dan Presdir PT ASI Pudjiastuti Marine Product, eksportir hasil-hasil perikanan dan PT ASI Pudjiastuti Aviation atau penerbangan Susi Air dari Jawa Barat.
Kedua orangtua Susi, Haji Ahmad Karlan dan Hajjah Suwuh Lasminah berasal dari Jawa Tengah. Keluarganya adalah saudagar sapi dan kerbau, yang membawa ratusan ternak dari Jawa Tengah untuk diperdagangkan di Jawa Barat. Kakek buyutnya Haji Ireng dikenal sebagai tuan tanah.
Namun nasib berbeda dirasakan Susi. Pasalnya hingga awal tahun 2012, Susi Air telah berhasil memiliki 32 pesawat dengan berbagai tipe seperti Cessna Grand Caravan, 9 Pilatus PC-06 Porter dan 3 Piaggio P180 Avanti.
Susi Air mempekerjakan 180 pilot, dengan 175 di antaranya merupakan pilot asing. Tahun 2012 Susi Air menerima pendapatan Rp300 miliar dan melayani 200 penerbangan perintis.
Bermodal ijazah SMP, Susi Pudjiastuti jadi menteri
Susi Pudjiastuti tidak perlu gelar terlalu panjang untuk menjadi menteri dalam Kabinet Kerja Jokowi-JK. Sebab dia hanya mengantongi ijazah SMP untuk menjadi Menteri Kelautan Perikanan. Sebenarnya setamat SMP, Susi sempat melanjutkan pendidikan ke SMA. Namun, di kelas II SMAN Yogyakarta berhenti karena dikeluarkan dari sekolah lantaran keaktifannya dalam gerakan Golput.
Setelah tidak lagi bersekolah dan memulai profesi sebagai pengepul ikan di Pangandaran. Dengan modal Rp750 ribu hasil menjual perhiasan, pada 1983 Susi memulai bisnisnya. Dan pada 1996 dia mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster dengan merek "Susi Brand".
Ketika bisnis pengolahan ikannya meluas dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika, Susi memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat mengangkut lobster, ikan, dan hasil laut lain kepada pembeli dalam keadaan masih segar.
Walaupun hanya lulusan SMP, Susi menerima banyak penghargaan antara lain Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004, Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia tahun 2005, serta Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter 2005 dari Presiden Republik Indonesia. Tahun 2006, ia menerima Metro TV Award for Economics, Inspiring Woman 2005 dan Eagle Award 2006 dari Metro TV, Indonesia Berprestasi Award dari PT Exelcomindo dan Sofyan Ilyas Award dari Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun 2009.
Merokok saat wawancara di Kompleks Istana Presiden
Di antara menteri-menteri perempuan yang lain, Susi Pudjiastuti nampak lebih modis. Dengan gayanya yang modis, Susi juga tampak santai diwawancara oleh media seusai perkenalan nama-nama menteri oleh Jokowi-JK.
"Indonesia harus jaya di kelautan 70 persen adalah laut, dengan goodwill semua pihak bisa," ujarnya sambil duduk di rumput halaman Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (26/10).
Sambil asik mengisap rokoknya, Susi melayani pertanyaan awak media. Suasana pun lebih akrab dengan diselingi candaan. "Setop dong, biar aku bisa selesaikan rokok ini sampai habis," ujarnya.
Awak media pun tertawa dan terkesima dengan gayanya yang santai. Susi lalu mengatakan dirinya kehausan. Beberapa wartawan pun berusaha mengambilkan air minum untuk Bu Menteri yang nyentrik ini.
Susi melanjutkan ceritanya. Dia mengaku hampir 30 tahun menjalani usaha di bidang perikanan. Dari usahanya itu, justru dikembangkan untuk membuat maskapai penerbangan Susi Air.
Namun Susi mengaku tidak terbayang bakal dipilih Jokowi menjadi menteri Perikanan dan Kelautan. Saat ditanya program apa yang akan dilakukannya dalam waktu dekat ini, Susi mengaku belum memiliki gambaran apapun.
"Belum kebayang bekerja sebagai bakul ikan secara keseluruhan," ujarnya santai.
Suka teriak mengenai kebijakan pemerintah
Menteri Kelautan Perikanan Susi Pudjiastuti mengungkapkan kekhawatirannya menjadi pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia khawatir tidak bisa lagi teriak seperti saat masih menjadi pengusaha.
"Satu hal saya khawatirkan, kalau saya jadi menteri, saya tak bisa teriak-teriak ke menteri lainnya. Now, I do not anymore," kata Susi saat konferensi pers di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Minggu (26/10).
Dia memang tidak menjelaskan rinci apa yang dimaksud. Namun bisa jadi hal tersebut berkaitan dengan sejumlah kebijakan pemerintah yang dinilai kurang menguntungkan pengusaha. Dengan posisi dia saat ini, Susi menyadari tidak lagi bisa melakukan hal tersebut.
Usai ditunjuk jadi menteri, Susi pun melepas jabatan CEO PT ASI Pudjiastuti Marine, dan mengamanahkannya kepada Mayjen Sudrajat. Menurutnya, Mayjen Sudrajat orang yang tepat menggantikan posisinya di perusahaan yang dimilikinya tersebut.