Tak bisa ditawar, PKB tegaskan Marwan Jafar Cagub Jateng
Tak bisa ditawar, PKB tegaskan Marwan Jafar Cagub Jateng. Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengusulkan nama mantan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar jadi bakal calon gubernur Jawa Tengah (Jateng). Posisi cagub Jateng, bagi PKB, tak bisa ditawar lagi.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) telah mengusulkan nama mantan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar jadi bakal calon gubernur Jawa Tengah (Jateng). Posisi cagub Jateng, bagi PKB, tak bisa ditawar lagi.
"Itu standing politik kita sampai saat ini (cagub Jateng)," kata Wasekjen PKB Daniel Johan saat dihubungi merdeka.com, Kamis (3/8).
Daniel mengatakan, saat ini komunikasi politik terus dibangun. Misalnya, dengan PDIP, PAN termasuk Gerindra. Namun dia tak mau memastikan, sedekat apa komunikasi yang terus terjalin dengan partai-partai tersebut.
Di Jawa Tengah, hanya PDIP yang mampu mengusung calon sendiri tanpa koalisi. Sementara partai lain, harus melakukan koalisi. Sampai saat ini, PDIP pun tengah disibukkan dengan penjaringan bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur di tingkat provinsi.
Hasil Pileg 2014, PDIP nomor satu, kedua Golkar, ketiga PKB, keempat Demokrat dan kelima PAN.
Gerindra saat ini tengah menimang nama seperti Sudirman Said, Ferry Juliantono dan Abdul Wahab sebagai bakal calon gubernur.
PKB tak menutup peluang akan berkoalisi dengan Gerindra. Demikian pula dengan wacana Marwan akan berpasangan dengan Sudirman Said atau Ferry. Hingga kini, komunikasi politik masih terus dilakukan dengan para partai.
"Sangat mungkin (berkoalisi dengan Gerindra), artinya kita komunikasi terus nanti pada akhirnya seperti apa tinggal nunggu dinamika. Kan nanti ada kristalisasi, sampai saat ini posisinya tetap, calon kita Pak Marwan," kata Daniel.
Baca juga:
Daftar Pilgub Jateng lewat PDIP, bupati Kudus tunggu keputusan Mega
70 Ribu buruh mau deklarasi dukung Ferry Juliantono di Pilgub Jateng
Pedenya Sudirman Said, klaim didukung JK & partai maju di Jateng
Kinerja Ganjar Pranowo disorot, 3 kader PDIP ini siap pimpin Jateng
3 Nama penantang Ganjar Pranowo dari internal PDIP di Pilgub Jateng
Sudirman Said klaim didukung empat partai ini maju Pilgub Jateng
Naik kuda, kader PDIP ini kembalikan formulir bakal Cawagub Jateng
-
Apa komitmen PKB terkait Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Bagaimana PKB ingin membentuk poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? "Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu," tutur Huda.
-
Siapa yang yakin bahwa PKB punya kekuatan di Jateng? “Bukan satu Provinsi didominasi oleh satu partai. PKB ini punya kekuatan yang tidak kalah besar di Jateng. jadi kami makin optimis dalam beberapa perjalanan hari ini bahwa perubahan itu kuat sekali,”
-
Kenapa PKB ingin membentuk poros yang berbeda dari Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Ia mengatakan bahwa perbedaan poros sangat dibutuhkan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun ini agar publik memiliki banyak pilihan."Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya," ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6)
-
Siapa yang menyatakan bahwa PKB akan membentuk poros di luar Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Kapan Jokowi memanggil dua menteri PKB tersebut? Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil dua menteri Partai Kebangkitan Bangsa, yaitu Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Indonesia (Mendes-PDTT) Abdul Halim Iskandar dan Menaker Ida Fauziyah.