Tak daftar cagub, Khofifah dan Risma masih berpeluang diusung PDIP
Kendati tak mendaftar, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, masih berpeluang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Pilgub Jawa Timur 2018. Terlebih, dari hasil survei, nama kedua tokoh tersebut masuk empat besar.
Kendati tak mendaftar, Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, masih berpeluang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Pilgub Jawa Timur 2018. Terlebih, dari hasil survei, nama kedua tokoh tersebut masuk empat besar.
PDIP telah menjaring 11 nama kandidat bakal calon gubernur dan bacawagubnya. Dua di antaranya ada nama Khofifah dan Risma. Sayangnya, hingga batas akhir pendaftaran ditutup pada 14 Juni lalu, hanya enam nama yang mengambil formulir pendaftaran di partai kepala banteng moncong putih itu.
Mereka yang mengambil formulir adalah; Wagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Ketua DPD PDIP Jawa Timur Kusnadi, anggota DPR RI Said Abdullah, anggota DPRD Jawa Timur Suhandoyo, Bupati Ngawi Budi Sulistiyo alias Kanang, dan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas.
Lantas, apakah peluang lima dari 11 nama yang terjaring PDIP tapi tak mendaftar itu otomatis sudah tertutup, termasuk Khofifah dan Risma?
"Ya kita bukan otomatis apa tidaknya. Ada beberapa waktunya. Ya itu terserah beliaunya lah," kata Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Kusnadi via telpon selulernya, Kamis petang kemarin (15/6).
Kusnadi juga menyebut, dicalonkan atau tidak bagi mereka yang tidak mengambil formulir pendaftaran, adalah kewenangan DPP PDIP. "Bisa saja (dicalonkan). Karena itu memang kewenangan pusat," tandasnya.
Seperti diketahui, sebelum pendaftaran bacagub dan bacawagub ditutup pada 14 Juni lalu, PDIP Jawa Timur menjaring 11 nama calon.
Mereka adalah; Mensos Khofifah Indar Parawansa, Saifullah Yusuf (Wakil Gubernur Jatim), Kusnadi (Ketua DPD PDIP Jatim), Budi Sulistyono (Bupati Ngawi), Tri Rismaharini (Wali Kota Surabaya), Bambang DH (Mantan Wali Kota Surabaya).
Selanjutnya Abdullah Azwar Anas (Bupati Banyuwangi), Edi Rumpoko (Wali Kota Batu), Sri Untari Bisowarno (Sekretaris DPD PDIP Jatim), Suhandoyo (Anggota DPRD Jatim), dan Said Abdullah (Anggota DPR RI).