Tak Ditemukan Pelanggaran, Kasus Wagub Sumut Foto dengan Bobby Nasution Dihentikan
Bawaslu Kota Medan menghentikan proses penyelidikan kasus dugaan pidana Pemilu dilakukan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajeckshah. Materi yang diaporkan tim pemenangan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 1, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, dinilai tidak memenuhi unsur pelanggaran.
Bawaslu Kota Medan menghentikan proses penyelidikan kasus dugaan pidana Pemilu dilakukan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Musa Rajeckshah. Materi yang dilaporkan tim pemenangan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 1, Akhyar Nasution-Salman Alfarisi, dinilai tidak memenuhi unsur pelanggaran.
Keputusan itu merupakan hasil rapat pleno yang dilakukan Sentra Gakkumdu dan Bawaslu Medan Senin (27/10) malam. "Sudah dihentikan prosesnya bang. (Hasil pleno) juga sudah kita tempelkan sejak pagi di papan pengumuman," kata Ketua Bawaslu Sumut, Payung Harahap, Selasa (27/10).
-
Mengapa Pilkada penting? Pilkada memberikan kesempatan kepada warga negara untuk mengekspresikan aspirasi mereka melalui pemilihan langsung, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mewakili kehendak dan kebutuhan masyarakat setempat.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
-
Kenapa Pilkada itu penting? Pilkada artinya singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah, adalah salah satu momen krusial dalam sistem demokrasi kita.
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
Dia memaparkan, keputusan itu sesuai hasil rekomendasi Sentra Gakkumdu yang menyebutkan laporan yang diajukan tim pasangan Akhyar Nasution-Salman Alfarisi tidak memenuhi syarat.
"Ini merupakan hasil rekomendasi dan tindak lanjut dari Gakkumdu di mana hasil kajian mereka apa yang disampaikan pelapor itu tidak memenuhi syarat unsur sebagai pelanggaran pemilu," sebut Payung.
Musa Rajeckshah sendiri dua kali diundang Bawaslu untuk memberi klarifikasi terkait laporan itu. Namun dia tidak datang.
Seperti diberitakan, Musa Rajeckshah dilaporkan tim Akhyar Nasution-Salman Alfarisi ke Bawaslu Kota Medan, Selasa (20/10). Dia diduga menguntungkan pasangan calon wali kota nomor urut 2, M Bobby Afif Nasution-Aulia Rachman.
Laporan ini terkait kegiatan Musa Rajeckshah bersama Bobby Nasution yang terekam kamera dan beredar di media sosial. Dalam foto itu keduanya berdampingan. Salah satunya terlihat bersama sejumlah ibu, dan beberapa di antaranya mengangkat jempol dan telunjuknya, simbol yang digunakan pasangan nomor urut 2. Di bagian belakang terdapat panggung dengan backdrop bertuliskan “Peletakan Batu Pertama Pesantren Tahfidzh Alquran, Yayasan Amal Tahfidz, Jumat 16 Oktober 2020”.
Ini bukan kali pertama Musa Rajeckshah mendapat perhatian terkait Pilkada Kota Medan. Sebelumnya, dia juga sempat jadi sorotan saat menyatakan mendoakan Bobby menjadi wali kota Medan pada acara di kantor Palang Merah Indonesia (PMI) Sumut di Medan, Jumat (18/9). Pidato itu dinilai sebagai bentuk dukungan terbuka, yang disampaikan saat jabatan kepala daerah melekat padanya. Kasus ini sudah ditutup, karena saat kejadian pasangan calon belum ditetapkan.
Hingga saat ini, Bawaslu Medan sudah menerima 5 laporan dugaan pelanggaran selama masa Pilkada. Namun tidak ada satu pun yang masuk ke proses persidangan. "Sejauh ini ada 5 bang. Tapi semuanya tidak memenuhi unsur. Jadis semuanya berakhir di Gakkumdu," pungkas Payung.
Baca juga:
Bawaslu Hentikan Pengusutan Laporan Dugaan Pelanggaran Akhyar Nasution
Bawaslu Limpahkan Kasus Wagub Sumut Foto dengan Bobby Nasution ke Gakkumdu
Datangi Bawaslu, TNI AL Keberatan Foto Prajuritnya Jadi Alat Kampanye Akhyar Nasution
Gubernur Edy Rahmayadi Pastikan Dirinya Netral di Pilwalkot Medan
Foto dengan Bobby Nasution, Wagub Sumut Dilaporkan ke Bawaslu
Dipanggil Bawaslu, Akhyar Nasution Jelaskan Tudingan Kampanye Libatkan Anak-Anak