Tandatangani kontrak politik, Jokowi dielu-elukan warga Sidoarjo
Jokowi sepakat untuk memenuhi kontrak politik yang diajukan korban lumpur lapindo.
Datang di kawasan Lumpur Lapindo, di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Joko Widodo atau Jokowi menjadi rebutan ribuan warga yang hadir di acara peringatan delapan tahun tragedi luapan lumpur panas Lapindo Brantas, Kamis (29/5).
Jokowi datang sekitar pukul 16.00 WIB. Dia ditemani Ketua DPD PDIP Jawa Timur, Sirmadji dan anggota DPR RI, Indah Kurnia. Ribuan massa yang sebagian menunggu di bawah tanggul di titik 21 Desa Siring, langsung memburu Jokowi dan berebut salaman.
Kondisi massa yang cukup padat, membuat Jokowi kesulitan berjalan menuju tanggul. Petugas dari kepolisian maupun TNI, yang berusaha membuka jalan-pun kesulitan mengurai massa.
Setelah beberapa menit berusaha, Jokowi akhirnya sampai di bibir tangga menuju tanggul. Sampai di atas tanggul lumpur, mantan wali kota Solo itu langsung menuju lokasi pameran instalasi patung milik seniman asal Tegal, Jawa Tengah, Dadang Kristanto.
Gubernur DKI Jakarta ini, secara simbolis menerima lumpur dari manusia Lumpur Lapindo. Spontan, suara teriakan mengelu-elukan nama Joko Widodo itupun menggema. "Jokowi, Jokowi, Jokowi," teriak ribuan massa yang menyaksikan penyematan lumpur.
Jokowi, yang tangannya berlumur lumpur melambai-lambai ke arah kerumunan massa. Kemudian, dia-pun mencuci tangannya pada air lumpur yang mengalir di dekatnya.
Selanjutnya, Jokowi yang saat itu mengenakan kemeja kotak-kotak itupun menuju panggung tempat dilakukannya kontrak politik bersama perwakilan warga korban Lumpur Lapindo.
Ada lima poin isi kontrak politik yang ditandatangani Jokowi, yaitu yaitu program Indonesia sehat, program Indonesia pintar, permukiman miskin: geser bukan gusur dan penataan, dana talangan untuk korban Lumpur Lapindo, dan keamanan pekerjaan tetap.
Setelah proses kontrak politik dilakukan, Jokowi kembali dielu-elukan massa, yang menggadang-gadangnya sebagai presiden.