TB Hasanuddin: Di internal PDIP 90 persen tidak mencoblos Ahok
Namun para kader yang menolak Ahok akan mengikuti apa pun keputusan yang diambil Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Meski sempat memanas, belakangan hubungan PDIP dan bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama kembali mesra. Ahok sapaan Basuki berulang kali mengklaim bakal mendapat dukungan plus Djarot di Pilgub DKI tahun depan.
Akan tetapi, ramai diperbincangkan internal PDIP terpecah belah. Satu kubu menginginkan partai mendukung Ahok. Di sisi lain, menolak PDIP mendukung Ahok dan menginginkan calon lain untuk diusung.
Politikus PDIP TB Hasanuddin memberikan gambaran kondisi di internal partai. Menurutnya, 90 persen kader telah sepakat menolak memilih Ahok menjadi gubernur Jakarta di periode kedua.
"PDI-Perjuangan pada umumnya kader yang punya hak pilih nanti 90 persen mendukung tidak mencoblos Ahok," kata Hasanuddin di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (23/8).
Namun, katanya, para kader yang menolak Ahok akan mengikuti apa pun keputusan yang diambil Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. "Saya belum tahu. Kami menunggu keputusan ketua umum," tegasnya.
Sejauh ini, PDIP belum mengumumkan jagoan yang bakal diusung ke Pilgub DKI Jakarta. Tradisi di partai berlambang banteng moncong putih itu mendeklarasikan calon di detik terakhir.
Hasanuddin menyebut ada dua kelebihan pihaknya mengumumkan calon di akhir-akhir pendaftaran. Pertama, memantau dinamika dan peta politik yang terus dinamis di tataran parpol dan masyarakat. Dan juga, mengukur kesiapan partai.
"Ada, yang pertama peta politik bisa berubah. Yang kedua kesiapan kita. Tapi kalau di Jakarta tidak memiliki daerah yang luas, artinya jakarta diumumkan bisa langsung bekerja," terangnya.
"Saya kira ibu Mega enggak ragu, tapi ini bagian dari teknik memutuskan, keputusan yang nanti mungkin ada nilai tambahnya," sambung Hasanuddin.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 dilaksanakan? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Apa saja isu yang muncul selama Pilkada DKI 2017? Apalagi pemilihan tersebut juga diwarnai dengan isu-isu seperti agama, etnis, dan kebijakan publik.
-
Kapan Pilkada DKI 2017 putaran kedua dilaksanakan? Pemungutan Suara Putaran Kedua (19 April 2017):Putaran kedua mempertemukan pasangan Ahok-Djarot dan Anies-Sandiaga.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Siapa saja yang diusulkan untuk diusung oleh PDIP di Pilgub DKI 2024? Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
Baca juga:
Ahok: Kalau anda tidak mau dukung saya, silakan cari lawan saya
Politisi PDIP: Bu Mega tak kejar kekuasaan, Ahok jangan terlalu pede
Politikus Gerindra tuding Ahok colong start kampanye
Ahok kumpulkan ahli hukum bahas revisi uji materi cuti kampanye
Bantah PDIP dukung Ahok, Masinton bilang 'namanya orang berharap'