Tb Hasanuddin sebut wajar pidato Jokowi di KAA dibuat orang lain
"Pidato yang ditulis oleh staf adalah arahan dari Presiden sebagai Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan," kata dia.
Politikus PDIP, Tb Hasanuddin menilai, pidato pembukaan Presiden Joko Widodo dalam gelaran Konferensi Asia Afrika (KAA) pada Rabu kemarin, telah mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia.
Hal itu menyiratkan pandangan baru bangsa Indonesia, mengenai praktik-praktik kotor di balik bantuan keuangan internasional, sikap negara kaya terhadap negara miskin, termasuk sikap ambigunya Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dalam menghadapi berbagai polemik internasional
"Pidato Presiden Jokowi pada tanggal 22 April 2015 di Pembukaan KAA, dilihat dari substansinya benar-benar telah mengangkat harkat dan martabat Bangsa Indonesia," kata Tb Hasanuddin di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (23/4).
Anggota komisi I DPR itu tak mempermasalahkan penulis teks pidato Jokowi tersebut. Isi pidato tersebut mewakili pandangan para peserta konferensi.
"Apa yang dipidatokan oleh Presiden itu benar-benar menjadi realita di lapangan, dan menjadi keluhan negara-negara berkembang. Semoga pidato itu mampu merubah sikap dan pandangan para peserta konferensi, untuk membawa pada dunia yang lebih damai dan lebih sejahtera," terangnya.
Dirinya juga mengakui pidato Jokowi dalam bahasa Indonesia itu, telah sesuai dengan ketentuan undang-undang, yang mengatur penggunaan bahasa yang dipakai oleh kepala negara, dalam forum-forum internasional.
"Tugas staf adalah membantu Presiden. Pidato yang ditulis oleh staf adalah arahan dari Presiden sebagai Kepala Negara atau Kepala Pemerintahan. Pidato presiden dengan bahasa Indonesia itu juga sudah mengacu pada Undang Undang tentang Bahasa dan Lambang Negara, yaitu Pasal 28, Bahasa Indonesia wajib dipakai kepala negara dalam pidato-pidato resmi di dalam maupun diluar negeri," pungkasnya.
Baca juga:
Sembilan kepala negara tidak ikut rayakan puncak KAA di Bandung
50 Pelajar pingsan saat coba pecahkan rekor main 20 ribu angklung
Jokowi di Parlemen KAA: Suara rakyat suara Tuhan harus diperjuangkan
Bertemu Jokowi, Thailand ajak berantas pencurian ikan
Ketua DPR sebut memerdekakan Palestina adalah utang sejarah KAA
Jokowi hadiri Konferensi Parlemen Asia Afrika
Fahri Hamzah: Dukung Palestina merdeka cari nafkah dan ubah nasib
-
Apa yang dibahas Indonesia di Sidang Umum ke-44 AIPA di Jakarta? “AIPA ke-44 nanti juga akan membahas persoalan kesejahteraan, masyarakat, dan planet (prosperity, people, and planet),” kata Putu, Rabu (26/7/2023).
-
Apa yang diumumkan oleh BPBD DKI Jakarta? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengumumkan, cuaca ekstrem berpotensi melanda Ibu Kota hingga 8 Maret 2024.
-
Kapan Sidang Umum ke-44 AIPA akan digelar? Sidang Umum ke-44 AIPA atau The-44th General Assembly ASEAN Inter-Parliamentary Union (AIPA) yang akan digelar di Jakarta pada Agustus 2023, bukan cuma membahas ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan saja atau the epicentrum of growth.
-
Di mana Sidang Umum ke-44 AIPA akan berlangsung? Sidang Umum ke-44 AIPA atau The-44th General Assembly ASEAN Inter-Parliamentary Union (AIPA) yang akan digelar di Jakarta pada Agustus 2023, bukan cuma membahas ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan saja atau the epicentrum of growth.
-
Di mana asal muasal pelat nomor D di Bandung? Sehingga dapat disimpulkan bahwa Pelat nomor D berasal dari tim pasukan Inggris berkode huruf D yang pernah menguasai daerah ibu kota Priangan.
-
Apa arti dari huruf D pada pelat nomor kendaraan di Bandung? Dari pasukan Batalyon D Inggris inilah asal muasal huruf Pelat nomor D pada kendaraan di Bandung dan sekitarnya bermula.