Teka-teki Jokowi di antara Abraham Samad dan Jusuf Kalla
Jokowi bakal mengumumkan cawapresnya pada hari ini.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah resmi mengusung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden dalam pilpres mendatang. Namun, siapa calon wakil presiden untuk Jokowi hingga kini masih mengundang teka-teki.
Saban hari, Capres PDIP itu terus diberondong pertanyaan siapa yang bakal digaet sebagai pendampingnya. Lama kelamaan, Jokowi menyingkap teka-teki cawapres yang bakal digandengnya. Lebih-lebih pendaftaran pasangan capres dan cawapres di KPU semakin mepet.
Menurut Jokowi, pengumuman cawapresnya bakal diumumkan hari ini, Minggu (18/5) apabila keputusan cawapres yang digodok sudah final. Ada sejumlah teka-teki yang diungkapkan Jokowi siapa cawapresnya.
Berikut teka-teki cawapres Jokowi:
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Kapan Jokowi memanggil Kapolri dan Jaksa Agung? "Sudah saya panggil tadi," kata Presiden Jokowi saat diwawancarai di Istora Senayan, Jakarta, Jumat (27/5).
-
Apa usulan PKS untuk Presiden Jokowi terkait capres 2024? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
Inisialnya J dan A
Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo telah mengumumkan nama-nama calon wakil presiden yang bakal mendampinginya dalam pemilihan presiden mendatang. Di hadapan para relawan 'Sahabat Jokowi', gubernur Jakarta itu menyebutkan nama-nama yang saat ini berpotensi menjadi cawapresnya.
"Ada dua nama di tangan saya tapi memang belum saya putuskan. Mungkin baru nanti malam saya putuskan. Calonnya itu ada yang depannya inisialnya 'J'. Satu lagi inisialnya 'A'. Bapak ibu pilih mana?" ujar Jokowi di Warung Daun, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (17/5).
Para relawan tersebut langsung bersorak dan banyak menyebutkan nama inisial 'A'. Menurut relawan, 'A' lebih tegas untuk berantas korupsi dan membuat rakyat lebih sejahtera. Inisial A lebih mengarah pada Ketua KPK Abraham Samad. Sedangkan inisial J, lebih mengarah pada Jusuf Kalla.
"A saja pak. Bisa lebih sejahtera," teriak relawan.
Putra Makasar
Capres PDIP Joko Widodo masih menyimpan rapat-rapat sosok cawapres yang akan mendampinginya. Jokowi mengaku masih menunggu momentum yang tepat untuk mengumumkan pilihannya.
"Sudah satu nama, tapi dikantongi dulu. Putra Makassar. Kita cari momentum yang baik. Kita cari momentum yang baik," ujar Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Jumat (16/5)
Diketahui, ada dua nama yang mencuat dan disebut-sebut sebagai pendamping Jokowi. Keduanya adalah Ketua KPK Abraham Samad dan Ketua PMI Jusuf Kalla. Baik Samad atau pun JK, keduanya merupakan putra Makasar.
Ahli hukum dan tahu ekonomi
Selain putra Makasar, teka-teki siapa cawapres Jokowi memiliki kriteria sosok yang pakar dalam dunia hukum. Selain itu, cawapres Jokowi juga dimungkinkan merupakan orang yang handal dalam seluk beluk ekonomi.
Jokowi enggan membeberkan nama cawapresnya tersebut. Menurut Jokowi, nama cawapres akan diumumkan pada momen yang tepat. Dia meminta masyarakat untuk bersabar terkait nama cawapresnya.
"Nanti diumumkan pada saat yang tepat, momentum yang tepat. Sing sabar, kalau bisa ahli hukum yang tahu ekonomi," kata Jokowi.
Punya integritas dan kapasitas
Integritas dan kapasitas calon pendamping Jokowi dalam Pilpres 9 Juli nanti merupakan syarat mutlak. Sebab, tanpa integritas dan kapasitas yang dimiliki, maka persoalan bangsa ke depan akan sulit dibenahi.
"Harus punya integritas dan kapasitas, dia tokoh nasional dan banyak sekali dan nanti akan dirumuskan," ujar politisi senior PDIP Sidarto Danusubroto di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (20/3).
Menurut Ketua MPR ini, faktor usia tidak terlalu penting untuk menjadi cawapres Jokowi . Yang terpenting, kata dia, sosok tersebut harus sehat jasmani dan rohani.
"Saya enggak bicara soal umur, so far masih sehat wal afiat itu oke-oke saja," imbuhnya.
Bisa diajak kerja sama
Adapun teka-teki cawapres Jokowi selanjutnya adalah orang yang bisa diajak kerja sama untuk menyelesaikan segala persoalan bangsa. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Bapilu PDIP Puan Maharani terkait syarat khusus pendamping Jokowi.
Menurut Puan, siapa orang yang layak dan bisa diajak kerja sama dengan Jokowi, masih dikaji oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Sejumlah nama yang muncul dan disebut sebagai cawapres Jokowi, selalu menjadi pertimbangan bagi internal PDIP.
"Nanti Ibu Mega yang tentukan, kan masih ada waktu sampai tanggal 20," kata Puan di Kantor DPP PDIP lama di Jalan Diponegoro No 58, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (15/5).