Teman Ahok mau hitung manual KTP, mereka yang ragu ditantang hadir
Fahri Hamzah, Ratna Sarumpaet sampai Ahmad Dhani ditantang penuhi undangan.
Relawan Teman Ahok berhasil mengumpulkan 1 juta KTP dukungan warga DKI untuk Basuki T Purnama (Ahok) maju lewat jalur independen di Pilgub DKI 2017. Teman Ahok menantang pihak yang meragukan pengumpulan KTP dukungan itu secara real dilakukan bisa ikut penghitung jumlah KTP secara manual.
"Kesahihan pengumpulan sejuta KTP yang kami lakukan selama kurang lebih setahun ke belakang memunculkan banyak opini miring di luar sana," kata Juru Bicara Teman Ahok Amalia Ayuningtyas, dalam keterangan resmin di website Teman Ahok, Senin (27/6).
Amalia menegaskan, tudingan-tudingan yang dialamatkan ke Teman Ahok terkait keaslian pengumpulan KTP merupakan tudingan yang tak berdasar. "Kami merasa aneh dan menganggap tudingan yang bermunculan di surat kabar dan di sosial media itu sengaja dialamatkan kepada kami karena motif-motif tertentu," ujarnya.
Guna menjawab tudingan dan keraguan tersebut, Teman Ahok akan menggelar hitung manual sejuta KTP yang telah mereka kumpulkan. Rencananya, hitung manual akan dilakukan pada Rabu, 29 Juni 2015, jam 11.00-19.00 WIB, di halaman Sekretariat Teman Ahok, di Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Selama ini, pernyataan tidak percaya adanya sejuta KTP yang sudah dikumpulkan Teman Ahok memang sering terlontar. Peryataan seperti itu pernah disampaikan di antaranya oleh Abraham Lunggana, Fahri Hamzah, Ratna Sarumpaet, Habiburokhman, Adian Napitupulu, Muhammad Taufik, Fadli Zon, serta Ahmad Dhani.
Teman Ahok sendiri telah menyebarkan sekitar 100 undangan yang terdiri dari semua elemen warga Jakarta, baik yang telah memberikan dukungan atau justru sebaliknya untuk datang sebagai saksi dalam rekapitulasi KTP bersama.
"Kami sengaja mengundang yang percaya ataupun yang tidak percaya terhadap pengumpulan KTP, agar menyaksikan rekapitulasi ini sehingga dapat menyudahi polemik yang beredar," ujar Amalia.
"Kami merasa ini suatu keharusan untuk memberikan pembuktian terkait apa yang sudah dilakukan selama setahun ini," kata Amalia.