Tepat di Hari Ibu, Risma-Whisnu jadi pemenang Pilkada Surabaya
Sayang Risma tidak hadir dalam pengumuman itu.
Tepat pada Hari Ibu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya menetapkan duet Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana sebagai pemenang dalam pemilihan kepala daerah Kota Surabaya, Jawa timur, 2015. Pengumuman itu disampaikan KPU dalam pleno terbuka di Hotel Singgasana, Selasa (22/12), dihadiri seluruh perwakilan partai politik.
Sayang, pasangan pesaing Risma-Whisnu, Rasiyo-Lucy Kurniasari, tidak hadir di acara itu. Termasuk partai pengusungnya, yaitu Partai Demokrat dan Partai Amanah Nasional.
"Mereka sudah kami undang. Tapi nyatanya tidak datang. Bu Risma sendiri juga tidak datang. Hanya Mas Whisnu dan partai pengusungnya saja," kata Ketua KPU Surabaya, Robiyan Arifin.
Robiyan juga mengaku, pasca-penetapan hari ini, tugas KPU sudah selesai. "Selanjutnya, DPRD (Surabaya) memproses SK Mendagri. Melalui Gubernur Jawa Timur, DPRD mengajukan SK Mendagri terkait SK wali kota dan wakil wali kota terpilih. Pun mekanisme pelantikan ada di DPRD. Jadi tugas KPU selesai setelah penetapan ini," ujar Robiyan.
Tim sukses Risma-Whisnu sumringah mendengar pengumuman itu. "Momentum ini tepat. Bu Risma telah dipilih untuk menjadi simbol ibu yang memimpin perjuangan Kota Surabaya, untuk dapat menjadikan kota yang menyejahterakan masyarakatnya, untuk meningkatkan kualitas hidup yang lebih baik. Dan kepercayaan ini tentunya adalah amanat rakyat yang harus dijaga sungguh-sungguh, baik oleh Bu Risma maupun oleh Mas Whisnu," kata juru bicara tim sukses Risma-Whisnu, Didik Prasetiyono.
Didik mengucapkan terima kasih buat seluruh kaum ibu di Kota Surabaya, yang telah menjadi inspirasi dan semangat bagi seluruh gerakan pemenangan Risma-Whisnu. Mereka memperoleh 86,34 persen suara di Pilkada Surabaya tahun ini.
"Kami mengakui, bahwa salah satu tulang punggung pemenangan Risma-Whisnu adalah kekuatan pemilih perempuan (women voters), yang begitu solid mewujudkan demokrasi yang berkualitas tanpa money politics. Karena ibu, di tangan ibu, Surabaya terus bergerak lebih baik. Selamat Hari Ibu," ujar Didik.
Sementara terkait ketidakhadiran Risma di acara penetapan pemenangan Pilkada Surabaya oleh KPU ini, tim Risma-Whisnu menyebut alumnus Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya itu kebetulan masih berada di Jakarta. "Kebetulan beliau ada di Jakarta, jadi tidak bisa hadir. Hanya Mas WS (Whisnu) dan tim serta partai yang hadiri di acara penetapan," kata salah satu anggota tim Risma-Whisnu.