TGB dukung Jokowi dua periode, Demokrat tegaskan bukan sikap partai
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Demokrat, Ferdinand Hutahaean enggan merespon terlalu berlebihan pernyataan TGB. Meski TGB anggota Majelis Tinggi Demokrat, yang disampaikan itu bukan suara dari Partai berlambang bintang mercy itu.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) yang juga anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi memuji kinerja Presiden Joko Widodo. Tak hanya memuji kinerja, TGB juga memandang sosok mantan Gubernur DKI itu layak maju kembali sebagai calon presiden.
Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Demokrat, Ferdinand Hutahaean enggan merespon terlalu berlebihan pernyataan TGB. Dia hanya mengucapkan selamat kepada TGB.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
"Tidak ada tanggapan karena tidak perlu ditanggapi. Kalau TGB sudah deklarasi ya kami ucapkan selamat. Tidak lebih dari itu," kata Ferdinand kepada Liputan6.com, Rabu (4/7).
Meski TGB anggota Majelis Tinggi Demokrat, yang disampaikan itu bukan suara dari Partai berlambang bintang mercy itu.
"Tidak ada kaitannya sikap TGB dengan Demokrat soal dukungan tersebut. Itu sikap pribadi TGB yang tidak ada kaitan dengan Demokrat," ucapnya.
Sebelumnya, TGB mengaku cukup dekat dengan Jokowi. Apalagi selama ini namanya kerap masuk dalam bursa cawapres di Pilpres 2019.
Menurut dia, Jokowi merupakan tipe pemimpin pekerja keras. Oleh karena itu, TGB menganggap mantan Gubernur DKI Jakarta itu layak maju kembali sebagai calon presiden di Pilpres mendatang.
"Suatu transformasi enggak cukup hanya lima tahun, ketika periodisasi maksimal 10 tahun. Saya rasa sangat fair kita beri kesempatan Beliau untuk kembali melanjutkan," ucap TGB.
Menurut dia, kendati Jokowi kalah telak di NTB saat Pilpres 2014 lalu, Provinsi NTB justru menjadi salah satu daerah yang mendapat perhatian besar dari Jokowi.
Salah satu bukti adalah diresmikannya Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Lombok, yang digadang sebagai The Next Nusa Dua.
"Saat bertemu Beliau pertama kali, saya katakan ke Pak Jokowi, saya dulu Ketua Pemenangan Prabowo di NTB, Pak. Tapi Beliau katakan, sudah lupakanlah..," kata TGB.
TGB sendiri mengaku menjadi Tim Pemenangan Prabowo di Pilpres 2019 karena diminta oleh seseorang yang menurutnya dia hormati. Karena itu, dia tidak bisa menolak permintaan tersebut.
"Bayangkan saya menjadi Ketua Tim Pemenangan, tapi tidak pernah sekalipun bertemu dengan Pak Prabowo," ucap TGB.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Puji Jokowi, TGB bilang 'Kita beri kesempatan Beliau melanjutkan'
Capres alternatif minim visi misi jelang Pilpres 2019
KPK: Pemeriksaan TGB masih tahap klarifikasi
Golkar yakin Jokowi bisa menang di NTB dengan dukungan TGB
TGB Zainul, ketua tim pemenangan Prabowo yang masuk kandidat cawapres Jokowi