TGB sebut dalam waktu dekat Partai Demokrat akan bersikap soal dukungannya ke Jokowi
TGB: Satu dua hari akan ada penjelasan dari Partai Demokrat. Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) menegaskan tetap komitmen dengan sikap politiknya mendukung Jokowi. Meski nantinya Demokrat melabuhkan dukungan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
Anggota Majelis tinggi Partai Demokrat Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi mengatakan, dalam waktu dekat Partai Demokrat akan memberikan sikap terkait keputusannya mendukung Joko Widodo dalam Pilpres 2019. Namun, dia tidak merinci apakah Demokrat bakal memberikan sanksi atau tidak.
"Saya melihat satu dua hari inilah ada penjelasan hal-hal yang terkait dengan Partai Demokrat," kata TGB di RM Taliwang, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (20/7).
-
Kapan Partai Demokrat dideklarasikan? Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan.
-
Apa yang diusulkan oleh Partai Demokrat terkait penunjukan Gubernur Jakarta? Hal senada juga disampaikan Anggota Baleg Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Dia mengatakan, pihaknya tetap mengusulkan agar Gubernur Jakarta dipilih secara langsung. "Kami berpandangan tetap, Pilgub DKI dipilih secara langsung. Bahkan wali kota juga sebaiknya dipilih langsung," kata Herman Khaeron.
-
Siapa yang diusung oleh partai-partai pendukung Prabowo-Gibran? Dua nama yang santer bakal meramaikan Pilkada Jakarta adalah dua mantan Gubernur Ibu Kota dan Jawa Barat yakni Anies Baswedan dan Ridwan Kamil. Anies sebagai calon inkumben tampaknya bakal diusung oleh partai-partai pendukungnya di Pilpres 2024. Begitu juga dengan Ridwan Kamil yang didukung barisan partai pendukung Prabowo-Gibran.
-
Siapa saja yang menggodok ide pendirian Partai Gerindra? Pada 2007, Ide Fadli dan Hashim itu pun digodok oleh Ahmad Muzani, M. Asrian Mirza, Amran Nasution, Halida Hatta, Tanya Alwi, dan Haris Bobihoe.
-
Apa yang dibahas oleh para ketua umum partai pengusung Ganjar Pranowo? Saya kira sekali lagi, yang dibahas itu banyak jumlah sosok. Hanya kebetulan yang muncul ke permukaan itu saat ini ya Pak RK, ya wajar kalau Pak RK itu disebut-sebut favorit.
-
Siapa yang akan memimpin pertemuan pengurus pusat Partai Demokrat? "ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum.
Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) menegaskan tetap komitmen dengan sikap politiknya mendukung Jokowi. Meski nantinya Demokrat melabuhkan dukungan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
"Saya tidak mengerti, ya mungkin Demokrat punya sikap politik lain, tapi kan saya sudah menyampaikan sikap politik saya," ujar dia.
TGB kembali mengatakan, sebenarnya telah mengatur jadwal cukup lama untuk meminta bertemu dengan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Namun permintaannya menemui SBY belum terpenuhi.
"Saya serba salah nih ngomongnya, tapi ditanya sama anda, saya sudah minta waktu cukup lama dari tanggal 28 Mei. Saya minta kemudian akhir bulan Juni, kemudian satu dua hari sebelum beliau masuk rumah sakit, lalu ya mungkin beliau punya banyak kesibukan yang lain," kata dia.
SBY juga sebelumnya dirawat di RSPAD karena kondisi kesehatannya yang menurun. TGB belum berkenan menjenguk SBY walaupun sudah boleh pulang dari rumah sakit. Dia hanya mendoakan mantan Presiden RI ke-6 itu bisa pulih total.
"Kan kalau kita hadir itu harus bisa mengkondisikan situasi, kalau misalnya anda datang ketempat orang yang mungkin sedang hal hal yang mungkin kurang nyaman ya kedatangan itu bukan bisa jadi lebih memenangkan, kita doakanlah beliau sebagai tokoh bangsa sehat selalu," kata dia.
Belum ada menawari pindah parpol
Lebih jauh TGB mengaku belum ada tawaran dari partai politik lain untuk menawarkannya pindah dari Partai Demokrat. "Belum ada, enggak. Silaturahim biasa, kebetulan ketum dari beberapa partai itukan senior saya jadi saya silaturahim aja," katanya.
Silaturahmi dengan elit partai politik lain juga juga sebagai rasa terima kasih karena telah mendukungnya menjadi Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB). TGB memimpin NTB sejak tahun 2013.
"Bahas bahwa saya mau selesai 17 September sebagai Gubernur. Terimakasih dukungannya," ucapnya.
Diberitakan, TGB mengaku cukup dekat dengan Jokowi. Apalagi selama ini namanya kerap masuk dalam bursa cawapres di Pilpres 2019.
Menurut dia, Jokowi merupakan tipe pemimpin pekerja keras. Oleh karena itu, TGB menganggap mantan Gubernur DKI Jakarta itu layak maju kembali sebagai calon presiden di Pilpres mendatang.
"Suatu transformasi enggak cukup hanya lima tahun, ketika periodisasi maksimal 10 tahun. Saya rasa sangat fair kita beri kesempatan Beliau untuk kembali melanjutkan," ucap TGB.
Namun dukungannya kepada Jokowi dalam Pilpres 2019 mendatang membuat hubungannya dengan Partai Demokrat, memanas. Sebab, hingga sekarang Partau Demokrat belum menentukan sikap politik dukungan Pilpres 2019.
Baca juga:
Dewan Kehormatan Demokrat akan sidang TGB karena dukung Jokowi
Surya Paloh bantah kumpulkan kandidat Cawapres Jokowi
PDIP: TGB salah satu kandidat cawapres yang sekarang namanya mengerucut
Ingin lapor mendukung Jokowi, TGB berniat temui SBY sejak dua bulan lalu
4 Alasan TGB mantap dukung Jokowi, sampai siap hadapi risiko
Yahya Staquf soal TGB dukung Jokowi: Itu hak politik beliau
Safari TGB temui para ulama