TGB Ungkap Alasan Tinggalkan Prabowo Beralih Dukung Jokowi
"Ketika saya mendeclare mendukung Jokowi 2018, banyak yang terkejut dan menganggap saya beralih, padahal saya tidak pernah berada di pihak Pak Prabowo, setelah 2014. Selebihnya, tentang tekanan saya bukan penakut, dan bukan dari keluarga penakut," imbuh TGB.
Mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Muhammad Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang (TGB) mengakui, dirinya sempat mendukung Prabowo Subianto saat Pilpres 2014. Saat itu, dia setuju dengan visi dan misi yang diusung Prabowo-Hatta.
Namun, mantan politikus Demokrat yang kini berkiprah di Golkar itu mengaku, tidak sempat untuk berinteraksi dengan Prabowo maupun Hatta.
-
Apa yang diraih Partai Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
"Kedua, ada permintaan dari orang yang saya hormati untuk saya mendukung," kata TGB di Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Rabu (10/4).
TGB mengatakan, ia mulai berubah pikiran untuk beralih mendukung Jokowi ketika melihat komitmen pemerintahan Jokowi-JK yang luar biasa untuk NTB.
Menurutnya, dukungan kepada Jokowi untuk Pilpres 2019 ini juga sudah dinyatakannya jauh sebelum kampanye dilangsungkan. "Dari 2017 sudah saya sampaikan, tapi memang tertutup kepada beliau (Jokowi)," jelas TGB.
"Ketika saya mendeclare mendukung Jokowi 2018, banyak yang terkejut dan menganggap saya beralih, padahal saya tidak pernah berada di pihak Pak Prabowo, setelah 2014. Selebihnya, tentang tekanan saya bukan penakut, dan bukan dari keluarga penakut," imbuh TGB.
Rekam Jejak
TGB menambahkan, dukungannya untuk Jokowi sejak lama ini pun bisa diperiksa langsung. Sikap politik mendukung Jokowi ini juga ia anggap merupakan keputusan matang dari dirinya.
"Apapun masalah bisa saya klarifikasi dengan seterang-terangnya. Bagi saya, satu sikap politik pertanggungjawabannya tidak hanya pribadi saya, tapi juga kepada keluarga, masyarakat, dan kepada bangsa dan sejarah, kepada siapapun," ucapnya.
"Saya berusaha keputusan politik saya berdasarkan kepada pertimbangan yang saya yakini betul-betul. Dari aspek keagamaannya, etikanya dan seluruh sistem ini yang ada pada saya," tambah TGB.
Reporter: Ratu Annissa Suryasumirat
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kampanye di Jakarta, Jokowi Pamer Wajibkan PNS Pakai Baju Betawi
Kampanye di GOR Ciracas, Jokowi Pidato Sambil Berputar-putar
Rachmawati: Burung Merpati, Burung Gelatik, Jokowi Diganti, Prabowo Dilantik
Prabowo Janji Turunkan Tarif Listrik di 100 Hari Kerja, PLN Bakal Diguyur Subsidi
Ma'ruf Amin Tak Mau Muluk-muluk Targetkan Pertumbuhan Ekonomi
Neno Sindir Kubu Jokowi: Kapal Oleng, Penumpang Sebentar Lagi Tenggelam
Prabowo Tulis Pesan untuk Novel Baswedan