Tiga Tokoh Ini Digadang-gadang Cocok Gantikan Megawati
Puan Maharani disebut-sebut pantas menjadi pengganti Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum PDIP. Puan merupakan anak dari Megawati dan Taufik Kiemas. Dia memiliki banyak pengalaman di dunia politik.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bakal menggelar Kongres ke-V di Bali pada 8-10 Agustus 2019 mendatang. Salah satu agenda pada Kongres adalah mengukuhkan kembali Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum PDIP. Penunjukan kembali Ketum PDIP ini berdasarkan kesepakatan kader yang ingin Megawati tetap memimpin partai berlambang Banteng moncong putih tersebut.
Meski begitu, PDIP tengah menyiapkan transisi kepemimpinan di tubuh partai pada periode selanjutnya. Ada tiga tokoh yang disebut-sebut cocok menjadi pengganti Megawati. Siapa saja? Berikut ulasannya:
-
Kenapa keenam Caleg terpilih PDIP diminta mundur? Adapun penyebab keenam caleg terpilih itu diminta mundur karena terkena sistem Komandante, rata-rata mereka (para caleg) sudah membuat surat pengunduran diri ketika sebelum waktu pencoblosan.
-
Apa yang akan dilakukan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani terkait calon Panglima TNI? Nama calon panglima TNI akan diumumkan oleh Ketua DPR RI Puan Maharani. Calon tunggal sesuai amanah UU," imbuhnya.
-
Di mana Rakernas PDIP diadakan? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa yang Ganjar Pranowo temui di Rakernas PDIP? Ganjar tiba di lokasi pukul 13.27 WIB dengan mengenakan pakaian serba merah sambil membawa gambar Ketua Umum (Ketum) PDIP Megawati Soekarnoputri dan Presiden pertama RI, Soekarno.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
-
Siapa yang akan diajukan PDIP sebagai saksi dalam gugatan ke MK? PDIP tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang. Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Henry Yosodiningrat mengungkapkan, PDI Perjuangan siap membawa sejumlah bukti dan saksi ke Mahkamah Konstitusi (MK) di antaranya seorang kepala kepolisian daerah (kapolda) terkait gugatan hasil Pilpres 2024 setelah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Puan Maharani
Puan Maharani disebut-sebut pantas menjadi pengganti Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum PDIP. Puan merupakan anak dari Megawati dan Taufik Kiemas. Dia memiliki banyak pengalaman di dunia politik.
Dia aktif di politik pada 2006 lalu. Kemudian pada 2009, Puan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif. Dia terpilih dan duduk di Senayan. Puan juga sempat menjabat sebagai ketua fraksi PDIP di DPR pada periode 2012-2014. Saat ini perempuan kelahiran 1973 ini menjadi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia. Dengan pengalamannya itu Puan dinilai cocok menjadi pengganti Megawati.
"Mbak Puan itu sudah sejak SMA. Di PDIP tidak ada kader yang instan, selalu mulai dari bawah," kata Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Syaiful Hidayat, di kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu (3/8).
Prananda Prabowo
Selain Puan Maharani, nama Prananda Prabowo digadang-gadang pantas menggantikan Megawati Soekarnoputri sebagai Ketum PDIP. Prananda Prabowo putra dari Megawati dengan almarhum Surindro Supjarso.
Selama ini namanya memang jarang terdengar. Namun ketika PDIP sibuk menyiapkan kader yang akan menjadi pengganti Megawati pada periode mendatang, nama Prananda santer disebut. Prananda merupakan politisi PDIP. Kiprahnya di dunia politik tak perlu diragukan lagi.
Dia sudah lama terjun ke politik. Bahkan saat ini dia menjadi sebagai Ketua Bidang Ekonomi Kreatif PDIP periode 2015-2020. Selain dinilai pantas duduk di kursi ketum PDIP, Prananda juga dinilai memiliki potensi menjadi ketua harian partai berlambang banteng moncong putih itu.
"Tentu saja itu hak prerogatif ketua umum untuk menentukan siapa yang akan menjadi ketua harian, walaupun memang santer terdengar nama Mas Prananda kuat," kata Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan PDIP Eva Kusuma Sundari kepada wartawan, Jumat (2/8).
Jokowi
Tak hanya dua anak Megawati Soekarnoputri, nama Jokowi disebut cocok menggantikan posisi Megawati sebagai ketua umum PDIP. Jokowi adalah salah satu kader terbaik PDIP.
Meski begitu, Ketua DPP PDIP Aria Bima menyebut jika Jokowi tak berminat duduk sebagai ketua umum. Jokowi dinilai lebih tertarik terhadap jabatan publik.
"Pak Jokowi kan juga tidak terlalu tertarik di partai. Saya tidak melihat semacam minat Pak Jokowi untuk menjadi pemimpin partai," kata Aria beberapa waktu lalu.
(mdk/has)