Tim Jokowi Nilai Pidato Prabowo Tak Beri Solusi Persoalan Bangsa
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Kyai Ma’ruf Ace Hadsan Syadzily mengkritisi pidato kebangsaan Prabowo di Jawa Tengah, Jumat (15/2). Menurut Ace, dalam pidato Prabowo tidak tergambar secara jelas solusi dari persoalan bangsa.
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi - Kyai Ma’ruf Ace Hadsan Syadzily mengkritisi pidato kebangsaan Prabowo di Jawa Tengah, Jumat (15/2). Menurut Ace, dalam pidato Prabowo tidak tergambar secara jelas solusi dari persoalan bangsa.
"Apa yang disampaikannya tidak ada substansi yang mendalam dan solutif," kata Ace lewat keterangannya, Sabtu (16/2).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Ace mencontohkan saat Prabowo berjanji menurunkan pangan. Disitu Ace melihat Prabowo tak menjelaskan bagaimana cara menurunkan harga pangannya tersebut.
"Prabowo mengatakan soal harga pangan akan dia turunkan, tapi tak jelaskan bagaimana cara menurunkannya. Padahal pemerintahan Jokowi telah mampu menstabilkan harga dengan sangat baik yang terbukti dengan angka inflasi yang sangat rendah selama 4 tahun terakhir ini," tuturnya.
Politikus Partai Golkar itu memandang, substansi Pidato Prabowo lebih banyak menyampaikan kecemasan layaknya menggunakan strategi 'firehood of falsehood' dengan menyebut bahwa Indonesia seperti badan yang sakit.
"Padahal apa yang dikatakannya sakit, tak jelas. Apanya yang sakit? Semua baik-baik saja," ujarnya.
"Apalagi di saat pidato penutupan Prabowo mengatakan lebih baik hancur daripada dijajah kembali? Ini sebuah paradoks. Di awal mengatakan tidak pesimis, tetapi di akhir bilang hancur. Ini mengulangi kembali narasi pesimismenya," tambah Ace.
Menurutnya, tak ada hal baru yang disampaikan Prabowo dalam pidato kebangsaannya dan tak ada tawaran program yang konkret dan solutif.
"Kembali mempertontonkan kecemasan untuk meraih simpati. Tapi gagal memberikan tawaran yang dapat meyakinkan rakyat," ucapnya.
Sebelumnya, Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mengawali pidato kebangsaan di Semarang dengan melihat kondisi bangsa Indonesia saat ini. Dia melihat, banyak sekali kekayaan alam Indonesia yang malah mengalir ke luar negeri.
Prabowo mengibaratkan kondisi bangsa Indonesia seperti tubuh manusia. Tubuh manusia bisa tumbuh, berkembang sampai sakit.
"Negara ibarat badan, the body politic, jadi sama dengan badan manusia tadi, badan manusia ada saat dilahirkan, ada saat tumbuh, ada saat sehat, ada saat sakit, ada saat punah. Ini adalah gerak alam, yang dijanjikan bagi mereka yang beragama oleh Tuhan Yang Maha Esa, Yang Maha Kuasa," kata Prabowo di Semarang, Jateng, Jumat (15/2).
Prabowo juga mengatakan, sama seperti badan tersebut, kondisi negara juga tumbuh berkembang sampai menuju keterpurukan. Semua itu tergantung bagaimana kita memelihara kondisi badan sendiri.
"Sama negara dilahirkan tumbuh, berkembang, negara membangun, negara mencapai tingkat kesejahteraan, tingkat kemakmuran, tingkat kejayaan atau tingkat keterpurukan, para pemimpin bangsa dari generasi ke generasi, harus berupaya agar badan negara kita, badan bangsa itu dirawat dengan baik, dijaga dengan baik, dipupuk dengan baik, dibina dengan baik, dibesarkan dengan baik, dipelihara dengan baik. Supaya negara itu peradaban itu, body politic itu hidupnya sehat untuk waktu yang selama mungkin," tambah Prabowo.
Sama halnya dengan tubuh, kata Prabowo, negara juga ada indikator agar tetap tumbuh dan maju bersaing dengan negara lain. Tapi sayangnya, arah negara saat ini yang Prowo lihat tidak seperti apa yang diharapkan.
"Negara ada indikator-indikator biasanya semua negara dicek dimana kekayaannya, bisa dicek, diukur, dilihat jumlah uang yang ada di bank, dilihat cadangan uang asing yang ada di negara tersebut dilihat, berapa ton emas yang ada milik pemerintah, dinilai, dicek, bisa dihitung," jelas Prabowo.
"Nah setelah kita hitung setelah saya dan kawan-kawan hitung, loh.. loh.. loh, sudah sekian puluh tahun ternyata kekayaan kita lebih banyak mengalir ke luar Indonesia, artinya kita kehilangan kekayaan secara keseluruhan ini yang saya sebut inti masalah persoalan bangsa Indonesia mengalir keluarnya kekayaan nasional dan ini bisa kita buktikan dengan matematik," tegas Prabowo lagi.
Baca juga:
Tim Pakar Ekonomi di Bawah Komando Prabowo
PBNU Minta Fadli Zon Temui Mbah Moen untuk Mohon Maaf
Ibaratkan Sektor Energi Sudah di ICU, Prabowo-Sandiaga Janji Kurangi Impor Minyak
Protes Fadli Zon Soal Puisi Doa Tertukar, Santri di Bogor Gelar Aksi Bela Mbah Moen
TKN Jokowi Nilai Prabowo Iming-Iming Kursi Menteri Agar Koalisi Semangat
TKN Jokowi Minta Prabowo Tak Joget Saat Debat Capres Kedua